Red Sparks dan Megawati Berhasil Raih 7 Kemenangan Beruntun, Namun Sang Pelatih Beri Respons Tak Terduga
Daejeon Red Sparks dan Megawati Hangestri Pertiwi berhasil mencatatkan tujuh kemenangan berturut-turut dalam musim reguler Korean V-League 2024/2025.
Klub voli putri dari liga Korea Selatan, Daejeon Red Sparks, berhasil mencatatkan tujuh kemenangan berturut-turut dalam lanjutan musim reguler Korean V-League 2024/2025. Kemenangan ini diraih setelah mereka mengalahkan Gwangju Pepper Savings Bank AI dengan skor 3-2 (25-18, 21-25, 19-25, 25-19, 15-7) pada fase Putaran III yang berlangsung pada Kamis, 26 Desember 2024.
Pertandingan digelar di Yeomju Gymnasium, Gwangju, di mana Red Sparks, yang diperkuat oleh pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, menunjukkan performa yang cukup baik. Namun, pelatih Ko Hee-jin mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap penampilan middle blocker, Jung Ho-Young. Meskipun demikian, Mega dan Vanja Bukilic berhasil menyelamatkan tim dari kekalahan, dengan Mega mencetak 33 poin dan Bukilic menyumbangkan 25 poin untuk Red Sparks.
Kemenangan ini menjadi yang ketujuh secara beruntun bagi tim tersebut, dan saat ini mereka menempati posisi ketiga di klasemen musim reguler dengan total 31 poin. Mereka tertinggal 9 poin dari Incheon Pink Spiders dan Suwon Hyundai Hillstate, yang menduduki peringkat pertama dan kedua.
Meskipun Merasa Kurang Puas, Namun Tetap Beri Pujian kepada para Pemain
Ko Hee-jin menyatakan rasa senangnya atas kemenangan skuadnya, meskipun ia merasa belum sepenuhnya puas. "Hanya ada satu pertandingan tersisa sebelum jeda All-Star, dan saya merasakan bahwa kami sedikit kehilangan fokus. Kami goyah pada set kedua dan ketiga. Permainan kami tidak berjalan baik, dan para pemain tidak mampu mengeksekusi strategi yang telah kami siapkan dengan optimal," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Sebelumnya, mereka berhasil menerapkan taktik dengan baik, tetapi kali ini tampaknya fokus mereka berkurang. Namun, sangat penting untuk mempertahankan winning streak ini. Saya ingin memberikan apresiasi kepada para pemain," lanjut pria berusia 44 tahun itu dalam wawancaranya dengan Naver Sports.
Ko Hee-jin juga menyoroti penampilan Jung Ho-young yang dinilainya kurang memuaskan dalam pertandingan ini. Ia berpendapat bahwa performa buruk Jung Ho-young memicu tindakan-tindakan yang bertentangan dengan strategi tim. Ko Hee-jin pun mengungkapkan kekecewaannya, karena ia sangat menghargai kerja sama tim sebagai aspek yang krusial dalam permainan.
Tidak Ada Pertandingan yang Tidak Penting
"Jika ada kata-kata atau perilaku yang mematahkan kerja tim, bagaimana saya bisa memimpin tim sebagai pelatih? Untungnya, Ho-young menerima kritik saya dengan baik. Saya rasa insiden macam ini justru membuat tim kami lebih kuat. Saya hanya ingin tampil baik di tiap gim. Jika menang di tiap gim, kami bisa melanjutkan winning streak," ucapnya.
"Yang penting adalah apakah persiapan kami bekerja dengan baik dan apakah pemain bisa fokus. Tidak ada gim yang tidak penting. Saya tak merasa gim kontra IBK nanti adalah gim yang spesial secara khusus. Namun, yang terpenting adalah kami bisa bermain dengan baik atau tidak," pungkas Ko Hee-jin.
Red Sparks akan kembali beraksi melawan Hwaseong IBK Altos pada tanggal 31 Desember 2024, pukul 17.00 WIB di Chungmu Gymnasium, Daejeon.Sumber: Naver Sports