Aroma Interior Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker
Aroma interior mobil baru ternyata bisa menyebabkan kanker. Yuk simak!
Aroma interior mobil baru dapat berisiko kanker. Cek sekarang!
Aroma Interior Mobil Baru Bisa Memicu Kanker
Mobil baru memiliki aroma khas yang berasal dari pabrik, namun perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Bau interior mobil baru dapat menyebabkan kanker.
-
Kenapa bau mobil baru berpotensi bahaya? Paparan VOC dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker, penyakit pernapasan, dan alergi.
-
Apa saja zat berbahaya di interior mobil baru? Para peneliti menemukan dua senyawa berbahaya yang umumnya terdapat pada interior mobil baru, yaitu benzena dan formaldehida. Benzena biasanya digunakan dalam karet dan pewarna, sedangkan formaldehida digunakan pada karpet dan cat.
-
Siapa yang berisiko tinggi terpapar bau mobil baru? Risiko ini lebih tinggi pada orang yang menghabiskan banyak waktu di dalam mobil, seperti supir taksi dan supir truk.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko bau mobil baru? Buka jendela mobil Anda sesering mungkin agar udara dapat beredar dengan baik dan mengurangi VOC di dalam mobil.
-
Bagaimana bahan kimia di mobil bisa membahayakan? Mengutip Indy100, Kamis (15/5), Rebecca Hoehn, ilmuwan dari Duke University yang menjadi penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa 'Material interior mobil melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin.'
-
Bahan apa yang ditemukan di kabin mobil yang berbahaya? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
Penelitian dari University of California, Riverside menemukan bahwa bau mobil baru bisa mengandung zat karsinogen.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa orang yang mengendarai mobil baru selama lebih dari 20 menit sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena paparan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang berpotensi karsinogenik. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan dua senyawa berbahaya yang umumnya ditemukan pada interior mobil baru, yaitu benzena dan formaldehida. Benzena digunakan pada karet dan pewarna, sedangkan formaldehida digunakan pada karpet dan cat. Kedua senyawa ini menguap ke udara dan dapat terhirup oleh pengemudi dan penumpang. Paparan VOC dalam jangka panjang meningkatkan risiko penyakit seperti kanker, penyakit pernafasan, dan alergi. Risiko ini lebih tinggi pada orang yang sering berada di dalam mobil, seperti supir taksi dan supir truk.Untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan menghilangkan VOC dari mobil, disarankan untuk sering membuka jendela mobil. Hindari juga mengendarai mobil baru Anda dalam waktu lama di ruang tertutup seperti garasi dan terowongan.
Dalam menjaga lingkungan, penting untuk menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dan menghindari pewangi yang mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, dalam memilih mobil, sebaiknya pilihlah yang interiornya terbuat dari bahan alami seperti kulit atau kain, bukan plastik. Pasang juga filter udara kabin berkualitas tinggi untuk menghilangkan VOC dan kontaminan lainnya. Dengan melakukan hal-hal ini, kita dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menjaga kesehatan kita sendiri.