Berapa jarak tempuh yang ideal untuk mobil bekas? Simak penjelasannya.
Kilometer mobil bekas yang masih bagus berada di antara 15.000 km hingga 20.000 km per tahunnya.
Sebelum membeli mobil bekas, penting untuk mengetahui jarak tempuh yang sudah ditempuh. Yuk, cari tahu yang idealnya!
Berapa jarak tempuh yang ideal untuk mobil bekas? Simak penjelasannya
Selain faktor-faktor seperti bodi, tahun produksi, dan kelengkapan surat-suratnya, penting juga untuk memeriksa jarak tempuh yang sudah ditempuh oleh mobil bekas tersebut. Informasi mengenai total kilometer tersebut dapat dilihat melalui odometer yang terletak di dashboard dekat speedometer.Ketika membeli mobil bekas, penting untuk mempertimbangkan jarak tempuh yang ideal. Hal ini dikarenakan jika mobil telah mencapai kilometer yang terlalu tinggi, mobil tersebut akan lebih rentan mengalami masalah seperti kerusakan mesin, kebocoran air radiator, dan masalah pada transmisi, sistem rem, dan suspensi. Di sisi lain, mobil bekas dengan kilometer yang terlalu rendah juga menunjukkan bahwa mobil tersebut jarang digunakan dan mungkin kurang mendapat perawatan. Jadi, berapa kilometer yang ideal untuk mobil bekas? Daripada semakin penasaran, mari kita simak penjelasan lengkap yang telah disajikan oleh Otosia.
-
Mobil bekas apa saja yang direkomendasikan? Dengan harga di bawah Rp50 juta Anda bisa mendapatkan beragam mobil pilihan.
-
Bagaimana cara memilih mobil bekas? Penting untuk memperhatikan bahwa memilih mobil bekas memerlukan kehati-hatian ekstra agar didapatkan kendaraan dengan kondisi yang cukup baik.
-
Bagaimana memilih mobil bekas yang aman? Karena itu, penting bagi konsumen untuk memilih mobil bekas yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak salah pilih.
-
Kenapa mobil bekas jadi pilihan tepat? Bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan roda empat namun memiliki anggaran terbatas, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.
-
Kapan waktu terbaik beli mobil bekas? Waktu setelah hari raya, terutama Idul Fitri, adalah momen yang sering dimanfaatkan untuk mendapatkan mobil bekas dengan harga lebih murah.
Mobil Bekas dengan Kilometer yang Bagus
Jarak tempuh mobil pribadi di Indonesia biasanya adalah sekitar 15.000 km sampai 20.000 km per tahun. Jika kamu menemukan mobil bekas dengan odometer sekitar 10.000 km, itu menandakan mobil tersebut jarang digunakan. Namun, jika odometer menunjukkan angka sekitar 20.000 km, itu berarti mobil tersebut sering digunakan oleh pemilik sebelumnya. Untuk mobil bekas yang berumur 5 tahun, jarak tempuh yang ideal berkisar antara 75.000 km hingga 100.000 km.
Pastikan jumlah kilometer mobil bekas yang masih dalam kondisi baik berada di rentang 15.000 km hingga 20.000 km per tahunnya agar Anda dapat membeli mobil bekas dengan yakin.
Disarankan untuk tidak membeli mobil bekas dengan kilometer yang melebihi angka ideal karena ada risiko penurunan performa. Jadi, jika kamu tertarik dengan mobil bekas yang memiliki jarak tempuh tinggi, pertimbangkan dengan matang, terutama jika usia mobil masih relatif baru. Selain itu, sebaiknya hindari membeli mobil bekas yang odometernya menunjukkan lebih dari 100.000 km karena kemungkinan besar mobil bekas tersebut pernah digunakan sebagai taksi atau kendaraan operasional perusahaan.
Jika kilometer mobil bekas incaran kamu masih rendah, pastikan untuk menanyakan kepada pemilik sebelumnya apakah mobil tersebut tetap mendapatkan perawatan yang baik meskipun jarang digunakan.
Bagaimana Cara Mengonfirmasi Jumlah Kilometer Mobil Bekas
Pentingnya memeriksa total kilometer mobil bekas adalah untuk menjaga performa dan akselerasinya tetap optimal. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mobil yang sudah menempuh jarak yang terlalu jauh akan mengalami penurunan kemampuannya. Salah satu cara utama untuk memastikan kilometer mobil bekas yang masih baik adalah dengan memeriksa angka pada odometer, yang biasanya terletak di dashboard dan berfungsi untuk mengukur jarak tempuh mobil.
Namun, agar kamu tetap mendapatkan mobil bekas yang masih layak meskipun angka odometer rendah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memastikan total kilometernya sebelum membelinya.
Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh terhadap Komponen Mobil
Jika kamu menemukan tanda-tanda seperti ini, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk tidak membeli mobil tersebut karena kemungkinan besar odometer telah dimanipulasi oleh penjual, meskipun angka kilometer yang tertera kecil.
2. Cek catatan perawatan mobil
Cek juga sejarah perawatan mobil yang biasanya tercatat dalam buku servis atau catatan perawatan lainnya. Buku atau catatan tersebut sering kali mencatat jumlah kilometer yang telah ditempuh mobil sehingga memberikan indikasi total kilometer yang lebih akurat. Jika ada perbedaan antara jumlah kilometer pada odometer dan riwayat perawatan, itu bisa menunjukkan bahwa odometer telah dimanipulasi.
3. Gunakanlah Jasa Pemeriksaan Mobil
Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan mobil yang tepercaya agar kamu dapat memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh, termasuk total kilometer mobil bekas.
Kamu dapat meminta bantuan dari ahli otomotif berpengalaman yang akan memberikan hasil akurat mengenai kondisi mobil bekas yang ingin kamu beli.
Risiko membeli mobil bekas dengan kondisi kilometer yang tidak optimal
Mobil bekas dengan kilometer yang kurang bagus ternyata memiliki potensi menghadirkan berbagai masalah. Salah satu kendala yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan untuk membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi adalah kemungkinan turun mesin atau melakukan overhaul. Turun mesin atau overhaul adalah kondisi dimana mesin mobil harus dilepas dari sasis dan diperiksa untuk mengembalikan akselerasi mesin. Hal ini seringkali menjadi kekhawatiran bagi pemilik mobil karena memerlukan biaya yang tidak murah.
2. Perawatan dan Perbaikan yang Kurang
Mobil dengan kilometer yang tinggi namun tidak mendapatkan perawatan dan perbaikan yang memadai akan meningkatkan risiko kerusakan pada mesin, keausan pada bearing dan crankshaft, serta kebocoran oli.
3. Tua dan Rentannya Air Radiator
Kilometer mobil yang tinggi membuat air radiator menjadi lebih rentan mengalami kebocoran. Penggunaan mobil yang sering membuat radiator menjadi tua dan mudah aus sehingga berpotensi bocor. Jika masalah ini tidak segera ditangani, mesin mobil dapat mengalami overheat atau bahkan rusak.
4. Sistem Transmisi Bermasalah
Transmisi otomatis maupun manual dapat mengalami masalah jika mobil telah mencapai jarak tempuh yang melebihi batas idealnya. Beberapa masalah yang mungkin terjadi pada sistem transmisi meliputi kebocoran cairan transmisi, kerusakan pada kopling atau torak, keausan gigi transmisi, dan lain-lain.
5. Masalah pada Sistem Rem
Komponen berikutnya yang terpengaruh adalah sistem rem. Mobil dengan jarak tempuh yang tinggi dapat menyebabkan keausan pada kampas rem atau cakram rem, kebocoran cairan rem, dan masalah pada sistem hidrolik atau sistem pengereman lainnya.
6. Kerusakan pada Suspensi
Mobil yang telah menempuh jarak tinggi memiliki risiko mengalami kerusakan pada sistem suspensi, seperti per daun, per bantalan, atau peredam kejut. Masalah yang mungkin muncul meliputi per yang aus, peredam kejut yang bocor, bantalan atau link stabilizer yang rusak, dan sebagainya.
7. Penghilangan Warna pada Eksterior
Di samping komponen mesin, kualitas cat pada mobil yang telah menempuh jarak yang sangat tinggi biasanya mengalami penurunan drastis. Hal ini dapat terjadi karena mobil bekas yang sering digunakan lebih mudah terpapar sinar matahari atau cuaca buruk.
8. Interior terlihat lusuh
Komponen-komponen di dalam mobil dengan kilometer yang tidak ideal sering mengalami masalah, bukan hanya sisi eksteriornya saja. Sebagai contoh, setir yang sudah pudar atau jok yang sudah ambles. Tentu saja hal ini akan mengganggu kenyamanan.
Cara Membeli Mobil Bekas dengan Kilometer yang Rendah
Meskipun mobil bekas memiliki total kilometer yang terlampau tinggi, hal itu tidak selalu berarti akan membawa dampak buruk bagi kinerja mobil. Karena selain total kilometer, faktor lain yang memengaruhi kinerja mobil adalah kondisi mobil dan perawatannya.
Jika kamu menemui total kilometer mobil bekas yang kurang ideal namun mobil tersebut rutin mendapatkan perawatan yang layak dari bengkel resmi, maka kamu masih bisa mempertimbangkan untuk tetap membelinya. Mengingat semakin rajin mobil dirawat atau diservis, risiko kerusakannya pun semakin minim. Oleh karena itu, jika odometer mobil bekas menunjukkan angka yang tinggi, ada baiknya untuk bertanya ke si penjual mengenai riwayat perawatan mobil bekas yang mereka tawarkan. Jika mobil bekas tersebut terbukti dirawat dengan baik, kamu tidak perlu terlalu khawatir dengan kinerjanya.