Drama Tear-off Helm yang Dialami Marc Marquez, Motor Tergeliuncir hingga Akhirnya Menang
Drama yang menimpa Marc Marquez bukanlah hal yang asing, karena kejadian serupa juga sering terjadi dalam ajang MotoGP.
Pembalap dari tim Gresini Racing, Marc Marquez, berhasil meraih kemenangan di balapan utama MotoGP Australia yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island pada Minggu (20/10/2024). Namun, momen awal balapan menjadi perhatian karena dapat menimbulkan situasi berbahaya. Insiden tersebut terjadi akibat plastik tear-off yang ia buang dari helmnya. Marquez, yang memulai balapan dari posisi kedua, melepaskan tear-off helmnya sesaat sebelum balapan dimulai.
Plastik tersebut ia buang dan jatuh tepat di bawah motor Ducati Desmosedici GP23 yang ia kendarai, tepat di depan ban belakang. Meskipun tidak ada aturan yang melarang pembuangan tear-off di grid, para pembalap sebenarnya telah sepakat untuk tidak melakukan hal tersebut. Saat balapan dimulai, ban belakang Marquez mengalami spin dan mengeluarkan asap.
Akibat dari tergelincirnya ban, ia terpaksa melorot ke posisi ketujuh dan harus berjuang keras untuk memperbaiki posisinya sebelum akhirnya berhasil meraih kemenangan. Dalam konferensi pers setelah balapan, Marquez mengakui bahwa insiden pada saat start itu adalah kesalahan yang ia lakukan sendiri.
Mengakui bahwa situasi yang diciptakan berbahaya
Marquez mengungkapkan, "Itu situasi yang tidak menguntungkan, tetapi saya juga bertanggung jawab atasnya. Namun, saya tidak memiliki pilihan lain. Meskipun ini bukan aturan resmi, semua pembalap telah sepakat untuk tidak membuang tear-off di grid. Kita semua tahu bahwa di Australia, serangga yang ada cukup besar." Ia melanjutkan, "Ketika saya mengaktifkan front ride height device, tiba-tiba ada nyamuk besar yang masuk ke helm saya sehingga pandangan saya terganggu. Saya pun memutuskan untuk melepasnya dan berharap angin dapat membantu. Namun, tear-off itu justru jatuh ke ban belakang saya, dan itu sangat berbahaya."
Di sisi lain, insiden terkait tear-off bukanlah hal baru di MotoGP. Hal ini yang mendorong para pembalap untuk sepakat tidak membuang plastik tersebut sembarangan. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat dua insiden yang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar MotoGP. Insiden-insiden tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga keselamatan di lintasan balap. Para pembalap harus saling menghormati kesepakatan yang telah dibuat demi keselamatan bersama.
Drama Tear-off yang berakhir dengan penggalangan dana
Pada MotoGP Emilia Romagna 2020 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Jack Miller mengalami kegagalan untuk menyelesaikan balapan karena mesin Ducati-nya mendadak kehilangan tenaga pada Lap 7. Akibatnya, ia harus kembali ke pit karena tidak dapat melanjutkan perlombaan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Pramac Racing, ditemukan bahwa tear-off milik Fabio Quartararo tersangkut pada bagian air intake motornya.
Miller dan Quartararo pun sepakat untuk menyimpan tear-off tersebut dan melelangnya melalui yayasan Two Wheels for Life. Tear-off itu berhasil dijual kepada seorang penggemar dari Australia dengan harga £4.250 atau sekitar Rp86 juta berdasarkan kurs saat ini. Kejadian serupa juga dialami oleh Jorge Martin pada sesi Kualifikasi 2 (Q2) MotoGP Valencia 2023, saat ia bersaing untuk meraih gelar dunia dengan Pecco Bagnaia. Ketika Martin hendak keluar dari pit lane, Marc Marquez melepas tear-off dari helmnya, dan plastik tersebut tersangkut di bagian air intake motor Ducati milik Martin.
Beruntung, Martin segera menyadari keberadaan plastik itu dan berhasil membuangnya sebelum melanjutkan balapan. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap detail di dalam dunia balap motor yang sangat kompetitif. Sumber: MotoGP