Tesla akan meluncurkan SUV listrik Model Y dengan kapasitas tujuh penumpang bulan depan
Produksi Model Y 7-seater ini tidak hanya ditujukan untuk pasar dalam negeri Tiongkok, tetapi juga pasar Eropa
Tesla, perusahaan otomotif listrik yang berasal dari Amerika Serikat dan dikenal dengan teknologi inovatifnya, berencana untuk memproduksi model sport utility vehicle (SUV) listrik terbarunya, yaitu Model Y 7-seater, di pabrik Giga Shanghai, Tiongkok. Produksi ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Oktober mendatang, yang menandakan langkah strategis Tesla untuk memperluas jangkauan pasar globalnya. Giga Shanghai, yang merupakan salah satu pusat produksi utama Tesla di luar Amerika, memainkan peranan penting dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, terutama di kawasan Asia dan Eropa.
Model Y 7-seater ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi permintaan pasar domestik Tiongkok yang terus bertumbuh, tetapi juga akan menjadi produk unggulan Tesla untuk diekspor ke Eropa. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Tesla dalam pasar SUV listrik global, di mana persaingan semakin ketat dengan banyaknya produsen otomotif lainnya yang bermunculan. Berdasarkan laporan dari Carnewschina, Tesla Model Y yang diproduksi di Tiongkok telah menyelesaikan proses homologasi untuk dijual di Eropa. Versi 7-seater ini diketahui memiliki bobot tambahan sebesar 45 kilogram dibandingkan dengan varian 5-seater. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh media lokal di Tiongkok, menunjukkan bahwa kendaraan tersebut siap untuk diluncurkan di pasar Eropa.
Bantahan Tesla Shanghai terhadap Jadwal Produksi
Walaupun berita mengenai dimulainya produksi pada bulan Oktober telah menyebar, seorang sumber anonim di Tesla Shanghai membantah informasi tersebut. Sumber itu juga enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang versi 7-seater dari Model Y, dengan alasan bahwa informasi tersebut masih bersifat rahasia.
Saat ini, pabrik Tesla di Tiongkok memproduksi dua model utama, yaitu sedan Model 3 dan SUV Model Y, keduanya dirancang untuk kapasitas 5-seater. Pembaruan untuk Model Y yang dikenal dengan nama kode "Juniper" diperkirakan akan diluncurkan pada awal tahun 2025. CEO Tesla, Elon Musk, telah mengungkapkan pada bulan Juni bahwa tidak akan ada pembaruan untuk Model Y tahun ini, sehingga masih belum jelas apakah Model Y 7-seater akan termasuk dalam pembaruan "Juniper" tersebut.
Peluncuran Model Y di Pasar Tiongkok
Di bulan Oktober 2023, Tesla memperkenalkan versi terbaru dari Model Y yang mengalami beberapa pembaruan kecil khusus untuk pasar Tiongkok. Pembaruan ini meliputi peningkatan daya, pencahayaan ambient, dan desain dasbor yang lebih modern. Namun, versi ini tidak direncanakan untuk diekspor.
Di tahun 2021, Tesla mulai menyediakan varian 7-seater dari Model Y untuk tipe Long Range dengan penggerak empat roda (4WD) di Amerika Serikat. Penambahan kursi di baris ketiga ini dikenakan biaya tambahan sebesar US$2.000.
Penjualan Model Y di Tiongkok pada Tahun 2024
Pada tahun 2024, Tesla Model Y berhasil menjadi mobil listrik paling laris di Tiongkok, dengan hampir 300.000 unit terjual antara Januari dan Juli, termasuk ekspor. Angka penjualan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sedan Model 3.
Walaupun ada desas-desus tentang peluncuran Model Y 7-seater di Tiongkok, Tesla melalui Shanghai Security Journal telah membantah berita tersebut. Namun, perusahaan tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan ekspor Model Y 7-seater ke Eropa.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apakah mobil listrik dapat digunakan untuk perjalanan jauh?
A: Mobil listrik yang ada saat ini sudah mampu digunakan untuk perjalanan jauh, terutama berkat berkembangnya jaringan stasiun pengisian cepat. Beberapa tipe mobil listrik dapat menempuh jarak hingga 400-500 km dengan satu kali pengisian, sehingga memadai untuk perjalanan antar kota.
Q: Bagaimana masa depan mobil listrik di Indonesia?
A: Masa depan mobil listrik di Indonesia sangat cerah, seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan dan dukungan pemerintah melalui berbagai insentif dan peraturan. Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya dan mendorong produksi mobil listrik lokal.