Mobil Listrik dari China Terkena Pajak 100 Persen, Apakah Tesla Juga Terpengaruh?
Kanada resmi mengenakan tarif 100 persen untuk kendaraan listrik produksi China.
Kanada Mengurangi Pengaruh Mobil Listrik dari China
Secara resmi, Kanada telah mengumumkan tarif 100 persen untuk kendaraan listrik yang dibuat di China. Di samping itu, mulai tanggal 1 Oktober 2024, akan ada pajak tambahan sebesar 25 persen untuk aluminium dan baja yang diimpor dari Tiongkok.
Disitat dari Drive, laporan menyebutkan bahwa peningkatan tarif tersebut merupakan tanggapan terhadap kebijakan kelebihan kapasitas yang disengaja, dan diarahkan oleh negara yang menurut para pejabat pemerintah melemahkan kemampuan Kanada untuk bersaing di sektor kendaraan listrik.
"Saya pikir kita semua tahu bahwa China tidak bermain sesuai aturan," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Di sisi lain, kebijakan tarif yang baru diperkirakan akan mempengaruhi semua kendaraan listrik yang diproduksi di China, termasuk model Tesla yang ditujukan untuk pasar Kanada. Namun, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut tidak menyebutkan jumlah model kendaraannya yang diekspor dari China ke Kanada.
"Hal yang perlu diperhatikan adalah kami melaksanakan ini sejalan dan bersamaan dengan perekonomian lainnya di seluruh dunia," jelasnya dengan tegas.
Pabrikan asal China semakin tertekan
Italia dan Spanyol memberikan dukungan terhadap tarif Uni Eropa (UE) untuk impor mobil listrik yang berasal dari China. Pernyataan ini disampaikan oleh sumber dari pemerintah menjelang tenggat waktu pada Senin malam (15/7/2024), di mana 27 negara anggota UE diharapkan mengambil keputusan terkait isu ini.
Meskipun hasil pemungutan suara itu tidak bersifat mengikat, hal tersebut dapat berpengaruh pada keputusan akhir yang diambil oleh Komisi Eropa, yang bertanggung jawab atas pengawasan kebijakan perdagangan di kawasan tersebut.
Komisi di Eropa telah menetapkan tarif sementara sebesar 37,6 persen untuk kendaraan listrik yang diimpor dari China, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan dengan pihak Beijing.
Di sisi lain, Eksekutif Uni Eropa sedang mengeksplorasi pandangan dari pemerintah terkait pemungutan suara penasihat, yang diharapkan dapat dipertimbangkan oleh komisi saat mengambil keputusan mengenai langkah-langkah definitif dalam kasus perdagangan Uni Eropa yang paling signifikan hingga saat ini.
Menurut pernyataan komisi, pemungutan suara tersebut akan dilakukan secara rahasia dan hasilnya tidak akan diumumkan.
Menurut informasi dari sumber-sumber pemerintah, pada hari Senin (15/7/2024), Italia telah memberikan dukungan suaranya, dan Spanyol diperkirakan akan mengikuti langkah serupa dalam pernyataan tertulisnya.
Menteri Perdagangan Johan Forssell menyampaikan kepada Reuters bahwa Swedia berencana untuk tidak memberikan suara. Sumber-sumber melaporkan bahwa Jerman juga akan mengambil sikap yang sama, dan beberapa pemerintah Uni Eropa masih mempertimbangkan keputusan mereka terkait isu ini pada Jumat (12/7/2024).