Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hacker Rusia selalu incar perbankan di Indonesia

Hacker Rusia selalu incar perbankan di Indonesia Pakar bidang ilmu forensik digital Ruby Alamsyah. ©2017 Merdeka.com/Endang Saputra

Merdeka.com - Pakar bidang ilmu forensik digital dari Universitas Gunadarma Ruby Alamsyah mengatakan hacker Rusia selalu mengincar dunia perbankan di Indonesia yang marak pada tahun 2009 sampai 2010.

"Hacker dari Rusia marak tahun 2009-2010. Hacker itu selalu menargetkan negara berkembang seperti Indonesia," kata Ruby dalam seminar dengan tema Indonesia dan Ancaman Siber yang Merajalela, di Universitas Gunadarma, TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (10/6) kemarin.

Menurut Ruby nasabah yang dibobol melakukan transaksi melalui internet banking, dan pelaku memantau rutinitas para transaksi dari pemilik rekening, saat nasabah akan melakukan transaksi pelaku membelokkan tujuan transaksi tersebut ke rekening pribadinya hacker.

Orang lain juga bertanya?

"Para nasabah yang hilang Rp 300 juta per hari itu karena tiap melakukan transaksi internet banking, pelaku membelokkan transaksi nasabah ke rekening pribadinya, sekitar Rp 40 dan 30 juta‎. Itu yang individu. Kalau yang Rp 100 juta itu juga individu tapi digunakan aktivitas perusahaan dan rata-sara di atas 10 juta paling banyak korbannya, 1 orang kena Rp 100 juta," ucap Ruby.

Ruby pun mencontohkan, ATM fraud atau ATM banking yang menggunakan teknik malware browser ini baru 1 tahun terakhir para pelaku menyesuaikan teknologi yang digunakan oleh perbankan.

"Teknologi di perbankan (hacker) ikuti, kan bahaya itu. Perbankan tidak siap, nasabahnya tidak siap hacker tetap bisa menjebol juga," kata dia.

Kendati begitu, dikatakan Ruby, dunia ini tidak ada 100 persen sistem yang benar-benar aman, namun untuk mengantisipasinya pihak perbankan harus mengoptimalkan pengamanan dan navigasinya.

"Yang bisa dilakukan bagaimana kita mengoptimalkan pengamanan dan navigasinya agar meminimalisasi risiko yang akan timbul kalau dijaga lebih optimal kerugian atau resiko akan lebih kecil dibandingkan sekarang. Mereka saling lempar nasabah tidak bersalah perbankan tidak merasa bersalah mereka (pelaku) yang happy tidak bisa yang dituntut, akhirnya penegak hukum diam-diam juga," katanya. (mdk/ibs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran
Deretan Kasus Peretasan Hacker Bikin Heboh Indonesia, Para Politisi Ini Pernah jadi Sasaran

Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial
Mengenal Ransomware yang Bikin Geger Media Sosial

Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube
Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain

Baca Selengkapnya
Taktis Bak di Film Action, Bule Rusia Bobol ATM di Palembang Dibantu Hacker dari Meksiko
Taktis Bak di Film Action, Bule Rusia Bobol ATM di Palembang Dibantu Hacker dari Meksiko

Pelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM

Baca Selengkapnya
Dua WNI Bobol Kartu Kredit Warga Jepang, Kerugian Korban Rp1,6 Miliar
Dua WNI Bobol Kartu Kredit Warga Jepang, Kerugian Korban Rp1,6 Miliar

Kasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Modus Jual Beli Rekening Sasar Warga di Kampung, Dijual ke Bandar Judi
Terbongkar Modus Jual Beli Rekening Sasar Warga di Kampung, Dijual ke Bandar Judi

Pelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber

Bagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo

Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Pelaku Modus Penipuan Like dan Subscribe Juga Menjual Rekening Korban
Pelaku Modus Penipuan Like dan Subscribe Juga Menjual Rekening Korban

Kasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.

Baca Selengkapnya