Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube

Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube

Kepada Polisi, Pelaku Ngaku Pakai Data WNI buat Buka Rekening di Kasus Penipuan Like Youtube

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain

Terbongkarnya kasus penipuan dengan modus like YouTube, ternyata turut memakai tindak kejahatan lain dengan praktik jual-beli rekening bank yang digunakan sebagai wadah menghimpun uang hasil kejahatan.


Demikian modus itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak setelah berhasil menangkap dua kaki tangan EO (47) dan SM (29) yang bekerja untuk D warga Indonesia yang ada di Kamboja dan masih menjadi buronan.

"Terkait kasus Pencet Like YouTube. Tersangka disebutkan sudah mengirimkan 15 rekening ke Kamboja," kata Ade Safri saat dikonfirmasi, Sabtu (29/6).


Temuan baru terungkap, berdasarkan keterangan EO dan SM yang ternyata memakai data-data warga Indonesia untuk membuat rekening penampungan hasil kejahatan penipuan Like Youtube D.

"Untuk rekening yang digunakan para tersangka dalam menampung uang hasil kejahatan semuanya menggunakan rekening Indonesia (campuran Bank Swasta dan Bank milik negara) dan pembukaan rekening dilakukan menggunakan data-data orang Indonesia," ujarnya.

Data yang dipakai bukanlah milik para korban penipuan like youtube, melainkan data orang lain yang dicari oleh SM berdasarkan koordinasi dengan EO atas arahan D yang berada di Kamboja.


Dari hasil tindak kejahatannya mencari rekening, EO turut mendapat imbalan Rp1.500.000 per-rekening, dan SM yanh bertugas mencari data warga mendapat Rp500.000 per-rekening.

"Bukan data-data korban penipuan, tetapi data-data pemilik atau pembuka rekening yang dicari oleh tersangka S," tuturnya.


Sementara untuk rekening itu, ternyata diminta oleh D kepada EO dan SM untuk mengirimkan rekening yang telah dibuat secara fisik melalui ekspedisi.

"Dengan menggunakan jasa pengiriman ekspedisi. Dalam permintaan rekening tersangka yang berada di Kamboja meminta dikirimkan buku Rekening dan ATMnya berikut nomor Handphone yang didaftarkan Mbanking agar memudahkan melakukan transaksi," kata dia.


"Baik memindahkan uang atau mengambil uang, kemudian orang lain tidak dapat mempergunakan rekening tersebut kembali karena fisiknya ada pada pelaku yang berada di Kamboja," tambahnya

Oleh sebab itu, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dengan mendalami terkait kemungkinan adanya korban lain dan kesamaan kasus like youtube yang sempat diungkap beberapa waktu lalu.

"Masih kita dalami. Untuk LP yg ditangani di Ditreskrimsus PMJ, hanya 1 korban, namun tdk menutup kemungkinan korbannya banyak. Masih kita dalami," tuturnya.


Dalam kasus ini berhasil diungkap setelah salah satu korban penipuan yang membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan dengan nomor: LP/B/2656/V/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 13 Mei 2024.

Korban turut ditawari pekerjaan untuk like video youtube dengan komisi sebesar Rp31.000,00, kemudian dikirimkan link telegram melalui WhatsApp. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp806.220.000.

Respons Polisi Atas Upaya Perlawanan Jubir TPN Aiman Usai Handphone Disita
Respons Polisi Atas Upaya Perlawanan Jubir TPN Aiman Usai Handphone Disita

Ade Safri menjamin penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel.,

Baca Selengkapnya
Polisi Panggil Sosok Jacky Pemilik Nomor Rekening yang Dipakai Pemeras Ria Ricis
Polisi Panggil Sosok Jacky Pemilik Nomor Rekening yang Dipakai Pemeras Ria Ricis

Rencananya dilakukan di Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Kamis.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan
Reaksi Kubu Siskaeee Usai Polisi Tolak Permohonan Penangguhan Penahanan

Polda Metro Jaya menyatakan menolak permohonan penangguhan penahanan yang diajukan tersangka Siskaeee atas kasus dugaan film porno.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Hanya Pemerasan SYL, Polisi Juga Selidiki Dugaan Pencucian Uang Firli Bahuri
Bukan Hanya Pemerasan SYL, Polisi Juga Selidiki Dugaan Pencucian Uang Firli Bahuri

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kini menyelidiki dugaan pencucian uang setelah mantan Ketua KPK, Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembali Sita Kendaraan yang Pakai Pelat Dinas DPR Palsu
Polisi Kembali Sita Kendaraan yang Pakai Pelat Dinas DPR Palsu

Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Klaim Siskaeee Alami Gangguan Jiwa
Polisi Dalami Klaim Siskaeee Alami Gangguan Jiwa

Dugaan gangguan kejiwaan itu sebelumnya disampaikan kuasa hukum saat mengajukan penangguhan penahanan Siskaeee ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Respons Polda Metro Jaya Digugat Aiman Witjaksono Gara-Gara Sita Handphone dan Akun Media Sosial
Respons Polda Metro Jaya Digugat Aiman Witjaksono Gara-Gara Sita Handphone dan Akun Media Sosial

Aiman menggugat Polda Metro Jaya terkait penyitaan handphone hingga data pribadi elektronik yang masih berstatus saksi.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Tersangka Penipu Modus Like Video YouTube Kirim 15 Rekening Penampungan ke Kamboja
Ini Alasan Tersangka Penipu Modus Like Video YouTube Kirim 15 Rekening Penampungan ke Kamboja

Dua tersangka berperan sebagai penyedia rekening bank untuk menampung hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya
Digandeng Polda Metro, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar
Digandeng Polda Metro, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar

Digandeng Polri, Begini Cara BI Cek Keaslian Uang Palsu Rp22 M yang Ditemukan di Jakbar

Baca Selengkapnya