Inilah 3 tahap penting pengolahan air limbah dengan bantuan
Merdeka.com - Tahukah kamu apa bahayanya jika air limbah rumah tangga atau industri langsung dialirkan ke sungai? Air limbah yang nggak diolah dulu dengan baik akan mencemari sungai. Ia mungkin saja mengandung banyak bakteri patogen yang membawa penyakit. Nah, untuk mencegah penyakit tersebar melalui perairan, maka penting untuk melakukan pengolahan pada air limbah.
Pengolahan air limbah bisa dilakukan secara alami dan menggunakan bantuan. Kali ini, kita bakal bahas lebih lanjut tentang proses pengolahan limbah dengan bantuan. Untuk pengolahan menggunakan bantuan, ada 3 tahap pengolahan yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Primary treatment (pengolahan pertama)
-
Kenapa limbah cair berbahaya? Berbagai bahan polutan ini jika tidak dikelola dengan baik, hanya akan terbuang ke sungai dan menyebabkan pencemaran.
-
Kenapa kita perlu mengenali jenis-jenis limbah rumah tangga? Memahami jenis-jenis limbah ini penting untuk pengelolaan yang lebih baik dan berkelanjutan.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Kenapa sampah rumah tangga berbahaya? Sampah rumah tangga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.
-
Apa saja akibat kekurangan air bersih? Sehingga berpotensi menimbulkan penyakit kulit, infeksi pencernaan, dan lainnya.
Pengolahan ini bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi. Beberapa alat yang digunakan adalah saringan pasir lambat, saringan pasir cepat, saringan multimedia, per coal filter, mikrostaining, dan vacuum filter.
2. Secondary treatment (pengolahan kedua)
Tujuan pengolahan ini adalah untuk mengkoagulasikan, menghilangkan koloid, dan men-stabilisasi zat organik dalam limbah. Pengolahan limbah rumah tangga bertujuan untuk mengurangi kandungan bahan organik, nutrisi nitrogen, dan fosfor. Penguraian bahan organik ini dilakukan oleh makhluk hidup secara aerobik (menggunakan oksigen) dan anaerobik (tanpa oksigen).
3. Tertiary treatment (pengolahan ketiga)
Setelah melewati tahap pengolahan pertama dan kedua, air limbah dihilangkan nutrisi atau unsur haranya, khususnya nitrat dan posfat, serta ditambahi klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
Well, itulah ketiga tahap pengolahan air limbah dengan bantuan yang perlu kamu tahu. Setelah melewati tahap ketiga, barulah air limbah boleh dan aman untuk dialirkan ke sungai. Wah ternyata kompleks juga ya, prosesnya? Memperhatikan semua langkah ini sangat penting untuk menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaLimbah rumah tangga sering dianggap sebagai masalah yang harus diatasi, tetapi jika dikelola dengan baik, limbah ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaPencemaran pada air dapat menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca SelengkapnyaKali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaZat tersebut sudah pasti membahayakan kehidupan organisme akuatik
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mengulas 8 permasalahan lingkungan yang signifikan di Indonesia dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaBRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca Selengkapnya