Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putri Mardika & Kartika Fonds, organisasi wanita keren tahun 1912

Putri Mardika & Kartika Fonds, organisasi wanita keren tahun 1912 Ilustrasi kebaya. ©2015 Merdeka.com/flickr/Syed Amran

Merdeka.com - Pada masa penjajahan, Indonesia sudah memulai untuk membuat sebuah perkumpulan atau organisasi. Salah satu cabang dari organisasi itu adalah organisasi wanita. Organisasi ini sudah mulai berkembang bahkan sebelum tahun 1920. Organisasi ini lebih mengedepankan perbaikan status sosial yang ada dalm keluarganya. Organisasi ini juga menekankan bahwa pendidikan itu penting dan masih kedaerahan.

Di tahun 1912, ada sebuah organisasi yang berdiri yaitu Putri Mardika di Jakarta. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu membimbing para gadis Bumiputera saat menuntut ilmu dan menyatakan pendapat di depan umum. Selain itu, organisasi ini juga bertujuan untuk memperbaiki hidup para wanita yang dikatakan sebagai manusia yang mulia. Banyak kegiatan yang dilakukan organisasi itu, seperti memberikan beasiswa untuk belajar dan menerbitkan sebuah majalah bernama Putri Mardika. Ada beberapa orang yang pernah menjadi pengurus Putri Mardika, seperti Joyo Pranoto dan Sabaruddin.

Lain lagi dengan organisasi yang satu ini. Kartika Fonds, dibentuk oleh Ny. C. Th. Van Deventer yang menjadi penasehat Politik Etis Belanda. Sama dengan Putri Mardika, organisasi ini juga dibentuk di tahun yang sama dengan tujuan utama yaitu mendirikan sekolah Kartini. Selain dua organisasi wanita ini, masih ada banyak lagi organisasi yang lain. Yang menjadi tujuan utama para wanita membentuk organisasi ini adalah untuk menentang semua tradisi yang ada dan memajukan kehidupan mereka. Memang pada saat itu, ada banyak larangan bagi seorang wanita karena rendahnya tingkat emansipasi wanita.

Akhirnya, tujuan dari para wanita ini tercapai. Saat ini, kaum wanita sudah dianggap sama seperti kaum pria. Kalau bukan karena ibu-ibu kita dulu, maka sekarang kita nggak akan seperti ini. (mdk/iwe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Rahmah El Yunusiyyah, Wanita Sumbar Disebut Anies Layak jadi Pahlawan Nasional
Mengenal Rahmah El Yunusiyyah, Wanita Sumbar Disebut Anies Layak jadi Pahlawan Nasional

Hasril Chaniago dalam buku itu juga mengatakan, Rahmah El Yunusiyyah adalah perempuan yang dijuluki Kartini Pendidikan Islam.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah
Peristiwa 25 Juni 1896: Kelahiran KH Mas Mansur, Pejuang Nasional dan Pimpinan Muhammadiyah

KH Maas Mansur adalah seorang tokoh Islam, pejuang, dan pahlawan nasional yang berkiprah lama di Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
11 September: Wafatnya Dewi Sartika Sosok Pelopor Pendidikan Perempuan di Indonesia, Ini Perjuangan dan Pemikirannya
11 September: Wafatnya Dewi Sartika Sosok Pelopor Pendidikan Perempuan di Indonesia, Ini Perjuangan dan Pemikirannya

Dewi Sartika, sosok emansipasi yang memiliki perjuangan hebat untuk kesetaraan perempuan.

Baca Selengkapnya
Sosok Maria Walanda Maramis, Wanita Minahasa Pendobrak Adat dan Emansipasi di Dunia Pendidikan
Sosok Maria Walanda Maramis, Wanita Minahasa Pendobrak Adat dan Emansipasi di Dunia Pendidikan

Setiap 1 Desember masyarakat Minahasa akan mengenang sosok pahlawan yang berperan penting dalam emansipasi wanita pada awal abad ke-20.

Baca Selengkapnya
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Dharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya
Rohana Kudus, Wartawan Wanita Pertama yang Jadi Pahlawan Nasional
Rohana Kudus, Wartawan Wanita Pertama yang Jadi Pahlawan Nasional

Rohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Hari Polwan 2024 Singkat, Rayakan 76 Tahun Mengukir Prestasi
40 Ucapan Hari Polwan 2024 Singkat, Rayakan 76 Tahun Mengukir Prestasi

Tanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.

Baca Selengkapnya
Pejuang Emansipasi Wanita Hingga Reformator Pendidikan, Ini Sosok Rahmah El Yunusiyah
Pejuang Emansipasi Wanita Hingga Reformator Pendidikan, Ini Sosok Rahmah El Yunusiyah

Sosok Rahmah El Yunusiyah, pejuang emansipasi wanita sekaligus pendiri sekolah bagi kaum wanita di Padang Panjang.

Baca Selengkapnya
Laskar Perempuan Pengokang Senjata dan Sapta Srikandi
Laskar Perempuan Pengokang Senjata dan Sapta Srikandi

Sejumlah catatan mengungkapkan, saat penyerbuan Belanda, Seksi Wanita turut Wingate Action ke daerah pendudukan Belanda.

Baca Selengkapnya
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?

Baca Selengkapnya
Rohana Kudus: Kiprahnya Sebagai Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
Rohana Kudus: Kiprahnya Sebagai Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

Rohana Kudus menjadi jurnalis perempuan pertama Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Seperti apa kiprahnya?

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik
Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia yang Sempat Jadi Polemik

Keberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912

Baca Selengkapnya