![Bank Saqu Jadi Pilihan Solopreneur Kalangan Anak Muda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/28/1719540610258-crob3.jpeg)
Bank Saqu Jadi Pilihan Solopreneur Kalangan Anak Muda
Solopreneur Academy bertujuan untuk membantu para solopreneur Indonesia mencapai potensi maksimal.
Solopreneur Academy bertujuan untuk membantu para solopreneur Indonesia mencapai potensi maksimal.
Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta, mencatat hingga saat ini sudah ada lebih dari satu juta nasabah dimana 43 persen-nya berusia antara 20-30 tahun, dengan sekitar 40 persen nasabah merupakan solopreneur.
Dalam upaya menjawab kebutuhan nasabah dengan menghadirkan layanan keuangan bagi solopreneur untuk meraih kesuksesan finansial, serta meningkatkan produktivitas dan kompetensi mereka, Bank Saqu menawarkan program yang dinamakan Solopreneur Academy.
Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta, Angela Lew Dermawan mengatakan Bank Saqu Solopreneur Academy menjadi wadah bagi para solopreneur untuk saling terhubung, bertukar pengetahuan, dan mendapatkan inspirasi dari para ahli di bidangnya.
Melalui program-program komprehensif, mereka akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan membuka jaringan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai kesuksesan.
Solopreneur Academy bertujuan untuk membantu para solopreneur Indonesia mencapai potensi maksimal dan menjadi versi terbaik diri mereka sendiri.
“Melalui Solopreneur Academy, kami berupaya memfasilitasi peserta dengan memperkuat jaringan di antara para pelaku usaha. Dengan inovasi layanan perbankan digital yang kami hadirkan, solopreneur dapat mengatur keuangan mereka dengan lebih mudah dan menyenangkan," kata Angela, Jakarta, Kamis (27/6).
Tak hanya itu, Solopreneur Academy juga merupakan upaya Bank Saqu dalam meningkatkan literasi keuangan agar memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan bisnis, mulai dari pengelolaan arus kas, perencanaan keuangan hingga strategi investasi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Endeavor Indonesia, Devina Hartono mengatakan pihaknya sebagai komunitas yang selalu mendukung entrepreneur selalu scale up ingin membuka potensi solopreneur khususnya yang mengikuti Solopreneur Academy melalui edukasi entrepreneur didukung dengan adanya fasilitas dari Bank Saqu untuk mengelola bisnisnya.
"Kami berharap acara ini juga dapat menjadi titik awal bagi para solopreneur untuk meningkatkan kompetensi dan meraih kesuksesan yang lebih besar serta menjadi titik awal dukungan dari Endeavor dan Bank Saqu untuk para solopreneur menjadi the next level entrepreneur," jelas Devina.
Lebih lanjut, Solopreneur Academy Networking Event ini dapat mempererat hubungan antara para entrepreneur, pelaku industri dan lembaga keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Pada tanggal 21 Februari 2024 di Bank Sinarmas Kantor Cabang Slipi, Jakarta Barat, telah dilakukan prosesi serah terima hadiah kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaProgram ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesantren ini punya bank sampah yang dikelola secara profesional
Baca SelengkapnyaAlwi mengatakan, modal awal dia sebagai peternak adalah tidak gengsi dan tidak malu untuk belajar kepada para senior yang sudah lama menekuni dunia peternakan.
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaBank DKI memberi dukungan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Baca SelengkapnyaAjang ini merupakan wadah untuk memperluas pasar digital banking BRI, BRImo di berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perbankan dan sosialisasi ‘Cashless Society’ dengan menggunakan produk digital bank bjb.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca Selengkapnya