Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

116 WNA di Kabupaten Badung Punya e-KTP, Paling Banyak Jepang

116 WNA di Kabupaten Badung Punya e-KTP, Paling Banyak Jepang ktp wna china. ©2019 Twitter

Merdeka.com - Warga Negara Asing atau WNA yang memiliki e-KTP di wilayah Kabupaten Badung, Bali, tercatat berjumlah 116 orang. Data tersebut diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Badung, Bali.

"WNA yang memiliki Kitap (Keterangan Izin Tinggal Tetap) yang sudah melakukan perekaman sebanyak 235 orang (WNA) dan yang sudah cetak KTP-nya 116. Sedangkan (Sisanya) 177 belum bisa tercetak," ucap Putu Suryawati selaku Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dukcapil Badung, saat dikonfirmasi Kamis (28/2) sore.

Dari 116 WNA yang memiliki e-KTP, tercatat yang paling banyak dari negara Jepang 41 orang, Australia 27 orang, Belanda 26 orang, Inggris 21 orang, Italia 17 orang, dan Amerika Serikat 15 orang. Kemudian disusul Prancis dan Jerman masing-masing 13 orang, Swiss 6 orang, Korea dan Belgia masing-masing 4 orang. Selain negara-negara tersebut, para WNA itu tercatat berasal dari Polandia, Inggris, Singapura, Spanyol, Kanada, China, hingga Yaman.

jumlah wna di bali yang memiliki e ktp

Putu Suryawati menegaskan, WNA yang mendapatkan e-KTP harus memiliki Kitap terlebih dulu, yang dikeluarkan dari Imigrasi, surat keterangan dari Desa dan Lurah tempat mereka berdomisili. Kemudian, juga ada surat catatan dari kepolisian, dan ada penjaminnya.

"Syaratnya mendapatkan KTP itu dia harus memiliki Kitap terlebih dahulu, yang dikeluarkan imigrasi terus ada penjaminannya. Tapi KTP-nya itu, tidak KTP Indonesia tapi KTP WNA bukan KTP WNI," ujarnya.

Suryawati juga menegaskan, bahwa para WNA tersebut tidak memiliki hak pilih Pilpres atau Pileg, karena e-KTP tersebut hanya digunakan untuk administrasi kependudukan semata.

"Tidak punya (Hak Pilih), mereka KTP WNA bukan KTP WNI," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra menyampaikan, untuk saat ini pihaknya masih belum mempunyai data lengkapnya jumlah WNA yang memiliki e-KTP di seluruh Bali.

"Staf saya masih di Kabupaten dan Kota untuk mengambil data. Jadi mohon izin saya belum bisa menyampaikan data itu. Kami akan carikan, nanti kalau sudah ada datanya saya akan sampaikan," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
110 Warga Papua Nugini Memilih Jadi WNI, Ini Alasannya
110 Warga Papua Nugini Memilih Jadi WNI, Ini Alasannya

Warga PNG ini berharap bisa menetap di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus
Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus

Pemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari

Baca Selengkapnya
Ternyata, Masih Ada 6,11 Juta Wajib Pajak Belum Validasi NIK KTP Jadi NPWP
Ternyata, Masih Ada 6,11 Juta Wajib Pajak Belum Validasi NIK KTP Jadi NPWP

DJP mengundur target implementasi penuh Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi pada 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ

Dukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat

Adapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih
3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih

Ketiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.

Baca Selengkapnya
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang
Ironis, Ada 775 TKA Baru di Tangerang Tapi 321 Warga Lokal Malah jadi TKI di Negeri Orang

Ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya