13 Penumpang kapal pengantin ditemukan tewas mengapung di lautan
Merdeka.com - Sebanyak 14 dari sekitar 50 penumpang Kapal Motor Jabal Nur yang mengalami musibah tenggelam telah ditemukan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, 13 di antaranya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Satu orang selamat diketahui sebagai nakhoda kapal.
"Tadi pagi ditemukan satu orang selamat dan terapung di perairan Pulau Raas, Sumenep, dan diketahui sebagai nakhoda kapal. Kemudian siangnya ditemukan 12 orang terapung di perairan Raas juga dan satu perempuan ditemukan di Banyuwangi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin, di Situbondo, seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/10).
Zainul yang terus siaga di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, menjelaskan, ke-12 penumpang yang belum diketahui pasti identitasnya itu ditemukan di perairan Pulau Raas oleh nelayan yang mencari menggunakan perahu, sedangkan seorang penumpang bernama Hj Safiyah ditemukan meninggal di Perairan Wongsorejo, Banyuwangi.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
"Para korban yang ditemukan nelayan itu langsung dibawa ke Pulau Raas, sementara Udin, Nakhoda Kapal Jabal Nur, sudah terlebih dahulu dibawa ke puskesmas setempat untuk dirawat. Nakhoda kapal itu ditemukan oleh kru kapal feri yang berlayar dari Pelabuhan Jangkar menuju Pulau Raas," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tim BPBD Situbondo yang kini tergabung dalam tim pencarian korban di kapal SAR milik Badan SAR Nasional masih terus melakukan penyisiran.
Karena korban banyak ditemukan di dekat perairan Pulau Raas, maka kapal Basarnas dengan kode KN SAR 225 yang semula bergerak di Selat Madura dekat perairan Situbondo, sore ini langsung digerakkan menuju ke perairan Pulau Raas, Sumenep, Madura.
Basarnas sendiri mengerahkan kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Jangkar, Rabu pagi dengan membawa tim gabungan, termasuk dari unsur kepolisian air dan udara. Selain itu, Basarnas juga mengerahkan satu helikopter untuk melakukan pemantauan dari udara.
KM Jabal Nur yang membawa rombongan pengantin pria dari Pulau Raas berangkat pada Senin (6/10) pagi menuju ke Pemuteran, Kecamatan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali. Seharusnya kapal itu sudah tiba di Bali pada Senin sore, namun hingga malam hari tidak diketahui posisinya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya