1.905 Rumah di Maluku Nikmati Bantuan Pasang Listrik Baru
Merdeka.com - Sebanyak 1.905 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Maluku menerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). PLN ditunjuk sebagai pelaksana tugas pengadaan dan pemasangan program BPBL. Program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengatakan, dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, Kementerian ESDM telah merealisasikan Bantuan Pasang Baru Listrik sebanyak 1.905 rumah tangga di Maluku.
"Di mana 538 rumah tangga calon penerima BPBL berada di Kabupaten Kepulauan Aru," ujar Wanhar pada acara peresmian Program BPBL di Desa Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Rabu (2/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Wanhar mengatakan, selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.
1.905 Rumah di Maluku Nikmati Bantuan Pasang Listrik Baru©2022 Merdeka.comDalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Mercy Chriesty Barends mengatakan, masalah kelistrikan di Kepulauan Aru harus diselesaikan dengan tuntas, tujuannya untuk meningkatkan elektrifikasi se-Indonesia.
Dia menambahkan, Komisi VII bersama dengan ESDM dan PLN berkomitmen menuntaskan persoalan listrik di seluruh Maluku.
"Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan bisa mempercepat kelistrikan, kita tidak ingin masyarakat kita tertinggal dalam kegelapan. Jadi bagi semua pemangku kepentingan, dengan program BPBL ini kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan listrik ada maka masyarakat kecil bisa mengembangkan ekonomi produktif, home industry karena listrik sudah menyala," jelas Mercy.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga menjelaskan, kelistrikan atau penerangan masih menjadi persoalan di sejumlah daerah, termasuk Kepulauan Aru. "Untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah pun merencanakan dan membuat berbagai program, untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya melalui Kementerian ESDM yaitu melalui program BPBL kepada warga miskin, dan ini juga merupakan prakarsa dari Ibu Mercy," jelas Johan.
Executive Vice President Operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Indradi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan Komisi VII yang telah memberikan penugasan kepada PLN untuk melaksanakan program BPBL.
"Kami ucapkan selamat, mudah-mudahan program ini banyak memberikan manfaat, memberikan keberkahan, serta dapat dimanfaatkan dengan baik. Kiranya dengan program BPBL ini juga dapat membantu mengembangkan pendidikan keluarga maupun ekonomi keluarga," ungkap Indradi.
Elisabeth Karatem (33), Sepnat Siarukin (39), dan Yakop Siarukin (44) merupakan tiga warga penerima BPBL di Kepulauan Aru. Mereka mengaku senang mendapatkan bantuan instalasi listrik gratis ini.
"Beta (saya-red) merasa senang, lewat bantuan pemerintah lampu bisa menyala," ujar Elisabeth, Ibu anak empat yang sebelumnya memperoleh listrik dari menyalur dari tetangganya.
Sepnat yang bekerja sebagai buruh bagasi pelabuhan yang juga menyalur listrik dari rumah tetangganya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Bu Mercy. "Beta merasa senang, selama ini beta tidak dapat listrik, terima kasih sudah bantu kita sebagai masyarakat kecil," ujar Sepnat.
Yakop juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan PLN atas bantuan yang diberikan. "Saya senang sekali, lampu sudah menyala, karena selama ini saya memakai pelita," kata Yakop. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaPemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaAML yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label standar nasional Indonesia (SNI).
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaSebagian besar listrik tersebut akan dipasok dari BMPP Nusantara 1 milik PLN IP.
Baca SelengkapnyaSejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca Selengkapnya