2 ASN di Semarang Tepergok Tak Pakai Masker, Disuruh Push Up, Sapu Jalan & KTP Disita
Merdeka.com - Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Tembalang dan seorang guru MTS Semarang tepergok tidak pakai masker saat razia rutin petugas gabungan Satpol PP Kota Semarang, Senin (31/8). Akibatnya mereka mendapat sanksi ganda.
"Kami terpaksa kenakan sanksi sosial berupa push up 30 kali, menyapu jalanan, dan penyitaan KTP. Mereka berdua lalai tidak memakai masker saat mengendarai motor," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, Senin (31/8).
Fajar sangat menyesalkan ada ASN yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan terlebih di jam dinas. Padahal semestinya, kata dia, seorang ASN bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat terkait ketaatan pada protokol kesehatan utamanya pemakaian masker.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang meminta kinerja ASN Pasuruan berorientasi pelayanan publik? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Dimana Gus Ipul memberikan pesan tentang kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Apa yang diingatkan Gus Ipul kepada ASN di Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
"Tapi kalau sudah melanggar apapun itu profesinya lurah, ASN tetap ditindak tegas. Semua demi memutus penyebaran virus Covid-19," jelasnya.
Pengakuan ASN bernama Slamet, dirinya sebenarnya membawa masker tetap hanya tergantung di dada. Alasannya, terburu-buru saat hendak ke kantor.
"Mungkin karena tergesa-gesa, jadi maskernya melorot tidak saya pakai secara baik," kata Slamet.
Dia tidak mempersoalkan sanksi push up yang diberikan. Apalagi, katanya, hitung-hitung sebagai olahraga.
"Tidak masalah, saya mengakui salah. Ketika salah dihukum push up justru bisa jadi bahan koreksi selanjutnya agar lebih baik," ungkapnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."
Baca SelengkapnyaMustajab memboyong pasukan biru untuk membersihkan kompleksnya, di Perumahan Radiance Villa.
Baca SelengkapnyaKeduanya tampak bersitegang dan langsung mengundang perhatian publik. Beruntung ASN dan satpam tersebut tak sampai terlibat perkelahian hebat.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut telah menahan mantan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Robby Messa Nura.
Baca SelengkapnyaViral video diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar
Baca SelengkapnyaPolwan itu ialah Brigadir Eka Ata bertugas sebagai polisi RW.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerhadap Aipda DS, kata Aldi, sudah dilakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaPemkot Pauruan menggelar Forum Aktivasi Budaya Kerja ASN Ber-AKHLAK bagi PPPK.
Baca SelengkapnyaBupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca Selengkapnya