2 Buaya Nusakambangan Bikin Heboh Emak-Emak di Perahu
Merdeka.com - Sepekan lalu, penampakan buaya Nusakambangan di Perairan Teluk Penyu dan Bengawan Donan bikin heboh. Lantas, buaya itu raib. Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang berupaya menyisir pun hanya bisa gigit jari. Buaya Nusakambangan, benar-benar hilang dari peredaran.
Pekan berganti, buaya Nusakambangan kembali menampakkan diri. Kali ini buaya ini tepergok oleh serombongan emak-emak penumpang perahu yang tengah melakukan perjalanan di Laguna Segara Anakan.
Video penampakan buaya itu beredar luas di berbagai linimasa, terutama Facebook dan WhatsApp. Nampak emak-emak penumpang perahu begitu heboh oleh penampakan buaya yang diperkirakan sepanjang empat meter itu.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Di belakang buaya raksasa itu, nampak masih ada seekor lagi, dengan ukuran lebih kecil. Di antara kekhawatiran bertemu makhluk buas itu, satu penumpang perahu merekamnya.
Namun, penumpang perahu lainnya nyaris tak bisa mengendalikan diri. Mereka takut diserang buaya dan meminta tukang perahu untuk mempercepat laju perahunya. Pasalnya, jarak antara perahu dengan buaya itu cukup dekat, hanya kisaran belasan meter.
"Cepetan Pak Raji," ucap salah satu penumpang perahu itu.
Tak diketahui pasti siapa dan hendak ke mana rombongan berperahu ini. Tetapi, belakangan diketahui penampakan buaya Nusakambangan itu terjadi di Terobosan Buaya, kawasan Laguna Segara Anakan.
Buaya Nusakambangan itu terlihat tengah mendarat di sebuah kawasan hutan bakau atau mangrove Laguna Segara Anakan. Area ini disebut sebagai Tikungan Buaya. Ada semacam parit kecil yang menembus tikungan sungai laguna yang lantas disebut sebagai Terobosan Buaya.
"Tikungan Buaya ya Trobosan Buaya, nama sungai. Cuma, buaya seringnya tinggal di bagian tikungannya," ucap Kustoro, warga Ujungalang Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Rabu (22/5).
Kustoro tak heran dengan penampakan buaya di tempat ini. Tahun 1999 lalu enam ekor buaya juga terlihat di Tikungan Buaya ini.
Nahas, satu di antaranya terjerat jaring nelayan dan mati. Lantas lima buaya lainnya raib. Sampai kemudian, ada penampakan buaya lagi di tempat ini, baru-baru ini.
Dia tak bisa menduga-duga apakah dua ekor buaya yang terlihat akhir-akhir ini adalah buaya yang hilang 18 tahun lalu atau buaya yang bermigrasi dari sebuah tempat. Namun melihat penampakannya di tempat yang sama, diduga kuat buaya ini adalah para penghuni lama.
"Pertanyaannya, fenomena apa yang menyebabkan buaya bermigrasi. Perpindahan itu pasti ada penyebabnya," ucap Kustoro.
Belakangan, ada pula informasi sumir yang menyebut para nelayan yang berasal dari aliran Sungai Cibeureum juga melihat ada penampakan buaya di muara Cibeureum di Laguna Segara Anakan. Nampaknya, buaya mulai masuk ke kawasan lebih hulu.
"Penjala ikan bilang seperti itu," ucap Akhmad Fadli, warga Sidamulya Kecamatan Sidareja, Cilacap.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaCerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya