2 Kelompok bentrok di Makassar, 56 motor dibakar
Merdeka.com - Bentrokan kembali terjadi di Makassar siang tadi menjelang salat Jumat atau sekitar pukul 11.30 WITA. Kali ini dua kelompok massa saling serang dan membakar puluhan motor, dan bangunan.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (12/10), dua kelompok massa bersitegang karena sebuah lahan yang masih sengketa di pengadilan. Awal mula kasus ini karena di atas lahan yang terletak di Jalan Raya Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, digarap proyek bernama GMTD. Namun seorang warga bernama Daeng Sikki mengaku masih pemilik sah lahan itu. Akhirnya lahan itu masih dalam proses sengketa di pengadilan.
Selama proses di pengadilan berjalan, ternyata pihak GMTD tidak menghentikan pekerjaan. Proyek masih berjalan. Daeng Sikki yang kesal kemudian mengadakan pertemuan untuk kemudian mencari penyelesaian kasus ini. Dalam pertemuan itu disepakati GMTD diminta tidak melakukan pemagaran di wilayah itu. Tapi, di luar sepengetahuan pemilik pemagaran tetap dilakukan.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
Hingga akhirnya pukul 11.30 WITA, massa dari GMTD tiba-tiba menyerang pemukiman massa pro Daeng Sikki yang berada di samping lahan. Mereka memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan kemudian masuk ke dalam lahan sekitar 300 meter. Mereka kemudian membakar salah satu rumah warga.
Tidak terima dengan perlakuan massa GMTD, massa yang pro Daeng Sikki bala menyerang dan memukul mundur massa yang berjumlah seratus orang.
"Mereka (massa pro GMTD) di pukul mundur sama massa pro Daeng Sikki, saat pukul mundur mereka lari kocar kacir," kata saksi mata yang enggan disebutkan namanya kepada merdeka.com saat ditemui di lokasi, Makassar, Jumat (12/10).
Karena ketakutan, tidak semua motor berhasil mereka bawa. Akhirnya 56 motor yang tertinggal dibakar massa pro Daeng Sikki.
Tak hanya sepeda motor, sebuah mobil box yang kebetulan melintas juga dibakar.
"Mobil eskavator milik GMTD juga dibakar," tambahnya.
Pasca kejadian tersebut, polisi masih berjaga ketat di lokasi. Dua kompi Brimob Polda Sulsel dan satu kompi petugas dari Polresta Kota Makassar diterjunkan untuk mengamankan lokasi.
Pantauan merdeka.com, api yang membakar 56 sepeda motor, dua mobil dan rumah sudah padam. Suasana juga sudah mulai kondusif. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKejadian ini mendapatkan keprihatinan dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaMereka nekat menghabisi korban demi menjaga lahan dan uang.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaSatake melanjutkan saat ini polisi telah mengendalikan kedua massa. Akibat kejadian tersebut 6 motor dibakar massa.
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut terdapat kerugian enam unit sepeda motor yang dibakar massa, sedangkan korban jiwa dikabarkan nihil.
Baca SelengkapnyaSelain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca Selengkapnya