2 Terduga teroris di Banyuwangi, polisi perketat Pelabuhan Gilimanuk
Merdeka.com - Pasca penangkapan dua orang terduga jaringan ISIS di Banyuwangi, Jawa Timur kemarin pagi, Polda Bali langsung menempatkan pengamanan berlapis di pintu masuk pelabuhan Gilimanuk Bali.
Terlebih informasinya dua orang terduga teroris yang terbukti membawa beberapa senjata tajam itu hendak masuk Bali melalui penyebrangan pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk dilakukan secara lebih teliti dan berlapis dengan melibatkan sejumlah porsonil dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Polres Jembrana serta dibantu personil Bromob dan aparat TNI.
-
Siapa yang meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
-
Siapa yang memeriksa persiapan mudik di Gilimanuk? Budi bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau persiapan angkutan Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
Sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap di Gilimanuk juga terlihat membantu melakukan pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan baik yang masuk Bali maupun ke luar Bali.
"Antensi khusus terhadap masuknya barang-barang berbahaya, bahan peledak, senjata api maupun senjata tajam, termasuk jaringan teroris ke Bali tetap kita jalankan sesuai protap," terang Kapolres Jembrana AKBP Proyanto Priyo Hutomo, Rabu (5/7).
Atensi khusus itu dilakukan dengan cara penebalan personil untuk memaksimalkan pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali. Terlebih saat ini masih merjalan arus balik mudik Lebaran.
"Karena bisa saja para pelaku kejahatan memanfaatkan momen arus balik ini untuk masuk ke Bali melalui jalur darat. Intinya kami tidak boleh lengah dan tidak mau kecolongan,” tandasnya.
Disisi lain Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gede Arka mengatakan, sesuai perintah Kapolres Jembrana untuk mengantisipasi masuknya pelaku kejahatan termasuk jaringan teroris ke Bali, agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan mengoftimalkan pemeriksaan.
Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan masuk Bali dilakukan secara lebih teliti, dilengkapi dengan personil bersenjata untuk mengawasi rekannya yang sedang melakukan tugas pemeriksaan.
Demikian halnya penjagaan mako lebih diperketat, melalui pemantauan CCTV, memasang portal dan barier setelah tengah malam.
"Kita juga memeriksa barang bawaan tamu yang datang ke Polsek dan meminta tamu melepas jaket dan menaruh tas yg dibawanya ditempat yg sudah disediakan," ungkapnya.
Sebelumnya informasi yang diterima, Selasa (4/7) sekitar pukul 03.30 WIB, pihak kepolisian Banyuwangi mengamankan dua orang terduga kelompok ISIS dengan membawa sejumlah senjata tajam di dalam tasnya.
Kedua orang yang diamankan tersebut masing-masing, Aji Muhammad I Gusti Ngurah Rai (53) kelahiran Denpasar dan tinggal di Dusun Losari RT 005/RW 003, Desa Kletek, Kecamatan Taman, Sidoarjo dan Sutari (37) asal Dusun Pakel RT 001/RW 002, Desa Nglutung Kecamatan Sendang, Tulungagung.
Mereka diamankan pihak Polsek Glemore karena kedapatan membawa 1 buah sangkur komando, 1 buah golok, 1 buah pisau, korek api berbentuk senjata dan sarung senpinya, 1 kunci T, 1 buah besi menyerupai paku dan 1 kotak petasan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus melakukan inovasi guna optimalkan pelayanan dan pengawasan
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya