3 Jam Hilang Setelah Diterkam Buaya, Nelayan di Indragiri Hilir Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Seorang nelayan ditemukan tak bernyawa di Pelabuhan Layak Huni, Desa Pasenggerahan, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir. Dia sebelumnya dilaporkan diterkam buaya.
Kepala Polsek Sungai Batang Ipda Danu Hidayat mengatakan, korban bernama Sulaiman (58), warga Desa Pasenggerahan. Dia diterkam buaya saat mencuci perahunya di Pelabuhan Layak Huni, Jumat (24/6) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Saksi yang sedang memancing di lokasi kejadian melihat korban diterkam seekor buaya dan diseret hingga ke tengah sungai dan menghilang," ungkap Danu.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Korban Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi Serangan
Kejadian itu langsung dilaporkan saksi ke pihak kepolisian. Pencarian pun dilakukan petugas bersama masyarakat sekitar.
Sekira pukul 17.00 WIB, jasad Sulaiman akhirnya ditemukan di tepi sungai tak jauh dari lokasi penerkaman.
"Kami juga bersama aparat TNI, masyarakat dan instansi lainnya melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 17.00 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tak jauh dari lokasi penerkaman," papar Danu seperti dilansir Antara.
Di tubuh korban terdapat beberapa luka diduga bekas gigitan buaya, dan saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Aparat kepolisian kerap mengingatkan warga untuk tidak turun ke air saat beraktivitas di sekitar pelabuhan. Pasalnya, telah terjadi beberapa kali peristiwa buaya menyerang masyarakat di daerah itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca Selengkapnya