3 SMA di Makassar Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Merdeka.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mulai diterapkan secara bertahap dan terbatas. Sebanyak tiga sekolah menengah atas (SMA) di sana melaksanakan uji coba PTM terbatas pada Jumat (9/4).
"Untuk uji coba pembelajaran tatap muka terbatas yang kita launching hari ini baru berlaku kepada tiga sekolah yakni SMA Negeri 21, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 2 Makassar," kata Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Dikutip dari Antara.
Para siswa nantinya akan mulai aktif belajar pada Senin, 11 April 2021. Ia menjelaskan, selama masa uji coba ini, setiap sekolah akan membatasi kehadiran siswa atau hanya diikuti oleh 50 persen siswa dari jumlah siswa setiap kelas.
-
Dimana program PTSL dilaksanakan? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dipastikan berjalan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
-
Bagaimana MPLS SMK membantu siswa beradaptasi? Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru SMK adalah periode penting di awal tahun ajaran yang dirancang untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.
-
Dimana murid baru sering nyasar saat MPLS? “Sekolah baru: bingung cari kelas, malah ketemu kantin duluan.“
-
Apa yang dilakukan siswa tersebut? Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki sebelah kanan dan tangan kiri, saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet,“ ujarnya.
-
Apa yang diajarkan di SMK Tanoko? Kurikulum SMK Tanoko mengombinasikan sisi akademis dengan kewirausahaaan. Hal ini bertujuan agar kelak lulusannya bisa menjadi wirausaha mandiri.
-
Bagaimana cara MPLS membantu siswa baru beradaptasi? Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan wajib bagi para siswa baru di jenjang SMP dan SMA, yang bertujuan untuk membantu mereka beradaptasi dengan budaya sekolah dan menambah teman baru.
Para siswa dalam proses belajar mengajar tersebut, hanya diberikan waktu selama tiga jam. "Untuk waktunya juga hanya dua kali seminggu yakni Senin dan Kamis. Selama uji coba ini, setiap guru dan murid harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Andi Sudirman mengatakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas ini dilakukan setelah mendapatkan keluhan masyarakat selama belajar daring. Apalagi masih ada sarana infrastruktur di Sulsel yang tidak terjangkau sinyal.
Ke depannya, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut dari tingkat bawah atau secara sistem bottom-up.
"Nantinya satu bulan ke depan kita akan lakukan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas ini. Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk dikontrol," katanya.
Ia berharap adanya keterbukaan, kepercayaan dan sportivitas dengan kondisi di lingkungan, sebelum para siswa melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.
"Mudah-mudahan sekolah ini bisa menjadi rujukan. Uji coba tatap muka terbatas dan bulan depan kita melihat bagaimana keadaan sekolah untuk dipresentasikan secara keilmuan, bagaimana pergerakannya," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaKabur Setelah Tusuk Pria Saingan, Mahasiswi Penyuka Sejenis Ditangkap di Kampar
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaSaat ini Maulia tengah fokus mengikuti pelatihan Paskibraka sebagai pembawa baki bendera untuk Upacara HUT ke-79 RI di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya