30 Brimob dikerahkan redam bentrok antar kampung di Seram
Merdeka.com - Polres Kabupaten Seram Bagian Barat mengerahkan 30 personel Brimob ke perbatasan Iha-Luhu guna meredam konflik yang terjadi sejak Senin sekitar pukul 05.30 WIT.
"Peleton Brimob ini dikerahkan dengan menggunakan speedboat melalui jalan laut agar secepat mungkin tiba di lokasi kejadian, wilayah Kecamatan Huamual," kata Kabid Humas Polda Maluku AKBP Hassan Mukadar di Ambon, seperti dikutip dari Antara, Senin (4/8).
Pengerahan pasukan dari Polres yang berada di Piru, Ibu Kota Kabupaten SBB, tidak bisa melalui jalan darat lantaran memakan waktu yang lama.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa Kampung Jeladri jadi markas Brimob? Pada saat pecah Agresi Militer II, Kampung Jeladri menjadi markas pemerintahan dan pertahanan Brimob.
Penggunaan jalur laut dinilai sebagai alternatif yang sangat tepat guna mempercepat kehadiran aparat keamanan di lokasi bentrokan.
Apalagi, kata Hassan, aksi saling menyerang antara warga kedua desa yang saling bertetangga ini sudah dilakukan sejak subuh, dan jumlah korban jiwa maupun luka ringan atau berat sudah berjatuhan.
Korban tewas akibat bentrokan warga Iha-Luhu saat ini sudah mencapai sembilan orang dan puluhan lainnya menderita luka ringan maupun berat.
Awalnya korban tewas atau luka disebabkan sabetan parang atau terkena anak panah. Akan tetapi, belakangan ini ada juga warga yang menderita luka tembak.
Insiden ini diduga bermula dari adanya penemuan sesosok mayat yang diketahui bernama Hasan Waliulu di Desa Iha pada hari Kamis (31/7).
"Hasan dikenal sebagai sosok yang sering terganggu ingatannya," ujar Kabid Humas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brimob Bentrok dengan Prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong, 5 Korban Luka Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaSebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaMabes TNI mengungkapkan awal mula bentrokan antara prajurit TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL terlibat bentrokan dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Minggu (14/4) pagi.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo melihat keadaan yang panasdi Rempang, membuat aparat kepolisian kewalahan menghadapi pendemo.
Baca Selengkapnya