Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3.000 Napi terancam tak bisa gunakan hak suara di Pilgub DKI

3.000 Napi terancam tak bisa gunakan hak suara di Pilgub DKI Ilustrasi Narapidana. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah hal membuat hak politik narapidana di Jakarta tak bisa disalurkan pada Pilkada DKI Jakarta putaran 2. Padahal, batas akhir rekapan daftar pemilih tetap (DPT) harus selesai malam ini.

Berdasarkan data yang diberikan Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta, ada 10.476 orang penghuni lapas yang diusulkan dilakukan verifikasi. Namun yang lolos terverifikasi hanya 7.471 dan telah dimasukkan ke DPT, sisanya 3.275 tidak lolos

"Data di lapas tidak akan ada tambahan karena hari ini penentuan DPT fix segitu karena hasil verifikasi dukcapil datanya sudah didapat oleh KPU, itu yang ditambahkan," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (4/4).

Meski jumlah hak suara yang hilang mencapai 3.000-an lebih, Sumarno menegaskan, pihaknya tidak bisa sembarangan memasukkan seseorang menjadi DPT karena harus memenuhi beberapa prosedur tertentu.

"Data yang diterima tidak bisa langsung dikonversikan menjadi DPT karena ada beberapa nama yang tidak terdapat di database Disdukcapil. Kami punya rambu-rambu aturan yang harus dipatuhi," tegas Sumarno.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyatakan berkaca dari persoalan ini, harus ada perbaikan sistem pendataan untuk penghuni Lembaga Permasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan (Rutan). Tujuannya, agar data kependudukan mereka terekam di database nasional meski berstatus sebagai tahanan. Sebab dia yakin, jika sistem pendataan tersebut dilakukan dengan benar maka tidak sulit juga untuk mendata daptar pemilih tetap (DPT) penghuni rutan dan LP.

"Memang tidak semua penghuni lapas dan rutan adalah penduduk Jakarta. Tapi sistem yang ada saat ini menyulitkan KPUD Jakarta untuk memverifikasi DPT," kata Sumarsono.

Sumarsono juga menemukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah tahanan dengan jumlah DPT yang berasal dari LP dan Rutan.

Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jakarta, Endang Sudirman, mengakui selama ini proses pendataan penghuni lapas hanya sekadar nama atau alias saja tanpa data pendukung lainnya, termasuk KTP.

"Lapas dan rutan hanya menerima nama saja, tidak ada KTP atau data kependudukan yang lain. Hal tersebut merupakan putusan pengadilan dan lapas dan rutan tidak punya kewenangan untuk transfer data kependudukan," kata Endang.

Endang mengungkapkan, saat ini jumlah penghuni LP dan Rutan di Jakarta berjumlah 16.309 orang yang terbagi di enam LP dan Rutan. Yakni LP Klas I Cipinang, LP Narkotika Jakarta, LP Klas II Salemba, Rutan Klas I Cipinang, Rutan Klas I Jakarta Pusat, dan Rutan Klas II A Jakarta Timur. Penghuni lapas yang merupakan warga asli Jakarta hanya 10.741 orang namu baru 4.396 orang yang datanya terverifikasi di database nasional dan sudah memperoleh hak pilih.

"Di Rutan Salemba warga binaan yang ada 2.846 orang, yang masuk ke dalam DPT hanya 464 saja," ujar Endang.

Menanggapi penjelasan pihak Kemenkum HAM, Sumarsono kembali mendesak ada perbaikan data penghuni lapas. Meskipun dia pesimis hasilnya sebelum Pilkada DKI Jakarta 14 April mendatang.

"Karena waktunya sudah mepet maka perbaikan sistem tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, maka kita maksimalkan dulu yang ada. Untuk perbaikan sistem itu kewenangan ada di Kementerian Dalam Negeri" terang Sumarsono.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024

Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ada 31 TPS Khusus di Pilgub Jakarta 2024, Ini Fungsinya
Ada 31 TPS Khusus di Pilgub Jakarta 2024, Ini Fungsinya

Sebayak 31 tempat pemungutan suara (TPS) khusus disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta pada Pilikada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Ada DPT Tambahan dan Khusus, KPU DKI Wanti-Wanti Warga Non KTP Jakarta Maksa Ikut Nyoblos
Ada DPT Tambahan dan Khusus, KPU DKI Wanti-Wanti Warga Non KTP Jakarta Maksa Ikut Nyoblos

Pencoblosan Pilkada 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Total, ada tiga kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
FOTO: Simulasi Pemilu 2024, 14.762 Penghuni Lapas, Rutan dan LPKA Siap Salurkan Haknya Memilih Presiden
FOTO: Simulasi Pemilu 2024, 14.762 Penghuni Lapas, Rutan dan LPKA Siap Salurkan Haknya Memilih Presiden

Sebanyak 56 TPS yang tersebar di Lapas dan Rutan dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) wilayah Jakarta sudah disediakan untuk kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan 668 Orang Masuk DCT DPD RI pada Pemilu 2024
KPU Tetapkan 668 Orang Masuk DCT DPD RI pada Pemilu 2024

KPU RI menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPD RI sebanyak 668 orang

Baca Selengkapnya
KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Jakarta 8,2 Juta Orang
KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Jakarta 8,2 Juta Orang

Wahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain

Baca Selengkapnya
KPU DKI Umumkan 8,2 Juta Daftar Pemilih Sementara Pilkada Jakarta
KPU DKI Umumkan 8,2 Juta Daftar Pemilih Sementara Pilkada Jakarta

Terdapat 8.248.283 pemilih yang tersebar di 14.832 TPS se DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor

Bawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,

Baca Selengkapnya
Tim RIDO: Golput Pemenang Pilkada Jakarta 2024
Tim RIDO: Golput Pemenang Pilkada Jakarta 2024

KPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.

Baca Selengkapnya
DPT Pilkada Jateng Lebih Banyak dari Pilpres, Ini Rinciannya
DPT Pilkada Jateng Lebih Banyak dari Pilpres, Ini Rinciannya

KPU Jateng resmi menetapkan 28.427.616 daftar pemilih tetap untuk Pemilihan Gubernur 2024.

Baca Selengkapnya