38 PNS Pemprov Riau Positif Narkoba
Merdeka.com - Sebanyak 38 orang pegawai negeri sipil dan honorer Pemerintah Provinsi Riau positif menggunakan narkoba. Mereka terancam penundaan kenaikan pangkat hingga bakal dipecat.
"Dari hasil tes urine BNNP Riau dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), sebanyak 38 orang positif menggunakan narkoba," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Riau, Chairul Riski, Kamis (2/1).
Dia menyebutkan, pelaksanaan tes urine ini dilakukan pada 16 sampai 23 Desember 2019 lalu. Sasarannya adalah pegawai di 7 organisasi perangkat daerah (OPD).
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang mulai tes CPNS kedinasan? 'Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes,' ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Hasilnya pemeriksaan dari 1.800 PNS dan tenaga harian lepas ada 38 orang positif menggunakan narkoba. Dia menyebutkan, jenis narkoba yang dikonsumsi ada ada 4 jenis yaitu ganja, sabu, ekstasi dan heroin.
"Dari 38 orang tersebut, sebanyak 23 berstatus orang berstatus PNS. Sedangkan 15 orang lagi berstatus tenaga harian lepas (THL)," ujarnya.
Yang positif menggunakan narkoba bekerja di dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Riski melanjutkan, berdasarkan aturan yang ada bagi ASN atau PNS yang terbukti narkoba akan dicopot dari jabatannya. Selain itu akan ada penundaan kenaikan pangkat hingga terancam dipecat.
"Sedangkan pegawai berstatus THL disarankan agar diberhentikan, sesuai dengan aturan yang berlaku," terangnya.
Riski menyebutkan, Gubernur Riau Syamsuar memerintahkan agar mereka yang terbukti mengonsumsi narkoba untuk diproses sesuai aturan yang ada.
"Karena Pak Gubernur Riau berkeinginan Pemprov Riau bersih dari narkoba. Jangan ada pegawai Pemprov Riau yang terlibat dalam konsumsi narkoba," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaPolda Riau memusnahkan narkoba, minuman keras dan knalpot brong, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti dalam kasus pemerasan di acara DWP Jakarta, polisi menemukan uang hasil pemerasan sebanyak Rp2,5 miliar.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaIrjen Abdul Karim menegaskan, barang bukti yang disita dari hasil pemerasan sebesar Rp2,5 miliar
Baca SelengkapnyaTujuh bintara yang dijatuhkan sanksi PTDH, yakni Aiptu WRK, Bripka JG, Bripka RM, Bripka JS, Bripka AC, Bripka AT, dan Brigpol. MR.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca Selengkapnya