4 Rumah Rusak Diterjang Tanah Longsor di Rembang Purbalingga
Merdeka.com - Hujan deras di wilayah Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menyebabkan tanah longsor di dua lokasi wilayah Desa Bantarbarang, Sabtu (13/11). Longsor mengakibatkan empat rumah warga mengalami kerusakan.
Kapolsek Rembang AKP Sunarto mengatakan, tanah longsor terjadi mulai sore hingga malam hari di dua lokasi Desa Bantarbarang. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun, sejumlah rumah mengalami kerusakan.
"Tidak ada korban jiwa akibat tanah longsor di dua lokasi Desa Bantarbarang. Namun longsoran tanah menimpa empat rumah milik warga desa setempat menimbulkan kerugian materi," katanya.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
Longsor pertama terjadi di wilayah RT 1 RW 8. Longsoran tanah menimpa bagian depan bangunan rumah milik Wantono (35). Tembok rumah korban bagian kamar yang terbuat dari hebel ambruk. Kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta.
Lokasi longsor kedua terjadi di wilayah RT 5 RW 10. Longsoran tanah menimpa tiga rumah masing-masing milik Mistoyo (59), Suwanto (60) dan Ahmad Nurudin (48). Rumah milik Mistoyo dan Suwanto masing-masing mengalami kerusakan pada tembok bagian dapur roboh, sedangkan rumah Ahmad Nurudin mengalami kerusakan pada tembok kamar.
"Kerugian materi akibat kerusakan tiga rumah tersebut ditaksir mencapai Rp16 juta," jelasnya.
Sunarto menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa, pemerintahan kecamatan dan BPBD Purbalingga. Harapannya segera ada langkah penanganan.
"Untuk mencegah korban apabila terjadi longsor susulan, kami sudah mengimbau warga di lokasi tersebut untuk mengungsi sementara di tempat yang lebih aman," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya