Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cerita Andi tiduri ibu teman malah tak diproses hukum

4 Cerita Andi tiduri ibu teman malah tak diproses hukum Andi, pelaku selingkuh dengan ibu teman.. ©2014 Merdeka.com/Wahid

Merdeka.com - Fenomena sosial ini tentu bisa sangat membuat prihatin masyarakat. Cerita bak film porno luar negeri rupanya terjadi juga di Indonesia. Seorang 'berondong' berani-beraninya bercinta dengan wanita berkepala empat.

Andi (22) tak peduli akibat yang akan menimpanya. Dia nekat meniduri Ana (45) sebanyak tiga kali. Parahnya lagi, Ana adalah ibu dari sahabatnya, Vina (22), yang juga masih mempunyai ayah yang tak lain istri dari Ana itu sendiri.

Mereka berhubungan intim sejak April lalu di rumah Ana di kawasan Jatinegara. Pertemuan mereka selalu dilakukan saat rumah kosong. Ana tak peduli berondongnya adalah sahabat putrinya. Begitu pun Andi, dia tak masalah meski temannya bercinta adalah ibu-ibu beranak.

Orang lain juga bertanya?

"Si tante sebenarnya pernah bilang, saya sudah punya suami, tapi saya bilang enggak masalah," cerita Andi saat ditemui di Polsek Jatinegara, Jumat (22/8).

Andi mengaku, alasannya menerima ajakan Ana untuk bercinta karena bodi si tante yang masih bagus. Dia pun jadi ketagihan. Apalagi sekali 'naik', Andi mengaku selalu diberi Rp 50.000 oleh si tante Ana.

"Abis enak, masih kenceng," jawabnya sambil menunduk.

Namun kasus ini rupanya harus berhenti begitu saja. Bukannya dihukum, Andi malah tak jadi dipolisikan. Padahal Andi sudah sempat apes digerebek dan dihakimi warga karena ketangkap basah sedang asik bergoyang dengan Ana di kala shubuh.

Berikut beberapa cerita kasus Andi tiduri teman malah tak diproses hukum seperti dirangkum merdeka.com, Minggu (24/8):

Suami tak menuntut karena malu

Meski Andi sudah digelandang ke kantor Polsek Jatinegara, namun suami Ana enggan untuk meneruskan kasus ini."Kasusnya tidak ditindaklanjuti, karena suaminya (Ana) tidak mau melapor. Dan sudah membuat surat pernyataan tidak mau menuntut," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto kepada merdeka.com, Jumat (22/8).Menurut Suminto, alasan suami Ana untuk tak mau memperpanjang kasus itu karena malu. "Katanya mau diurus secara kekeluargaan saja," ujarnya.Selain itu, Suminto menambahkan, kasus Andi dan Ana ini termasuk kasus delik aduan. Jika tidak ada korban yang merasa dirugikan maka kasusnya tak akan diproses lebih lanjut. Begitu juga sebaliknya.

Kasus dilimpahkan ke Polres Jaktim

Petugas Polsek Jatinegara, Aiptu Purwanto mengatakan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur. Sebab, kantor polisi sekelas polsek tak menangani kasus asusila."Polsek tidak menangani kasus asusila, biar sempat diamankan di sini, pasti langsung kita limpahkan ke Polres (Jaktim)," kata Purwanto kepada merdeka.com di Jatinegara, Sabtu (23/8).

Polisi lepaskan Andi karena tak ada laporan pengaduan

Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto membenarkan Andi sempat dibawa ke Polsek Jatinegara setelah tepergok warga sedang meniduri Ana. Namun ternyata suami Ana sebagai pihak yang bersangkutan tidak melaporkan Andi secara resmi."Sekalian saya mau klarifikasi, suami yang bersangkutan (Ana) tidak melaporkan Andi secara resmi," ujar Suminto kepada merdeka.com, Sabtu (23/8).Suminto mengatakan, pihaknya tidak menerima laporan dari suami Ana setelah menunggu selama 24 jam. Setelah batas maksimal, lanjut Suminto, Andi tak diproses secara hukum alias dilepaskan."Setelah menunggu selama 24 jam, ternyata tak ada laporan yang masuk, maka Andi dilepas tadi pagi," jelas dia.Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Ahmad Idnal mengaku tak menerima limpahan kasus Andi dari Polsek Jatinegara. "Kami belum dapat limpahan kasus itu. Ada kemungkinan tak ada resmi yang dibuat atas kasus itu," jelas dia.

Kasus Andi tiduri ibu Ana dinilai karena faktor kelainan jiwa

Menurut Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Musni Umar, kasus tersebut memang bukan hal yang mengherankan di lingkungan saat ini. Sebab, dia berpendapat orang yang mau berhubungan intim dengan umur lebih jauh biasanya memiliki kelainan jiwa."Ibu-ibu yang punya anak dan suami sesungguhnya bisa saja kelainan jiwa, harus diperiksa itu," kata Musni kepada merdeka.com, Sabtu (23/8).Selain kejiwaan, lanjut Musni, tontonan situs video porno dan berita tentang seks juga dapat merangsang nafsu seks. Sehingga orang yang menonton video porno tersebut berkeinginan untuk mempraktikkannya."Ini yang menjadi fenomena di era komunikasi yang terbuka. Kemudian, barang kali juga suaminya kurang cinta," lanjutnya.Untuk mencegah perilaku seks tersebut, Musni mengatakan, peran orang tua memberikan penanaman agama dan akhlak terhadap anak. "Ini semakin galau. Jadi orang tua harus berperan mentolerir, tokoh agama menyampaikan pesan dan pemerintah juga," imbuhnya. (mdk/gib)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tengku Dewi Batal Laporkan Andrew Andika ke Polisi, Ini Alasannya
Tengku Dewi Batal Laporkan Andrew Andika ke Polisi, Ini Alasannya

Kisah cinta antara Tengku Dewi dan Andrew Andika kembali menjadi sorotan publik. Namun, kali ini bukan karena kabar bahagia.

Baca Selengkapnya
Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya
Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya

Kasus pelecehan yang sudah mangkrak sejak 2021 yang dilaporkan oleh seorang ibu di Medan akhirnya dihentikan oleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Alasan Polisi Setop Usut Laporan Mahasiswi PKL yang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di NTB
Alasan Polisi Setop Usut Laporan Mahasiswi PKL yang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di NTB

Polisi menghentikan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan mahasiswi kampus ternama yang sedang menjalani program PKL di salah satu hotel.

Baca Selengkapnya
Heboh Curhat Ibu di Medan Ngaku Diacuhkan Saat Lapor Pelecehan Anaknya, Polisi Ungkap Fakta Lain
Heboh Curhat Ibu di Medan Ngaku Diacuhkan Saat Lapor Pelecehan Anaknya, Polisi Ungkap Fakta Lain

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa laporan polisi terkait kejadian dugaan pelecehan seksual itu tidak ada.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!

Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P

Baca Selengkapnya
Polda Metro Bebaskan Pembuat Hoaks Polisi Bawa Pulang Baju Bekas Sitaan
Polda Metro Bebaskan Pembuat Hoaks Polisi Bawa Pulang Baju Bekas Sitaan

Polisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.

Baca Selengkapnya
Misteri Kematian Ibu dan Anak di Cinere Depok Terungkap, Tewas karena Kekurangan Oksigen
Misteri Kematian Ibu dan Anak di Cinere Depok Terungkap, Tewas karena Kekurangan Oksigen

Polisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Janda Dua Anak Divonis 14 Bulan Penjara usai Siram Air Keras ke Pria Suka Mengintip
Fakta-Fakta Janda Dua Anak Divonis 14 Bulan Penjara usai Siram Air Keras ke Pria Suka Mengintip

Vonis dijatuhkan lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum dengan hukuman 20 bulan penjara.

Baca Selengkapnya