5 Warga Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Tepian Bengawan Solo
Merdeka.com - Miris, 5 orang ini harus menemui ajalnya usai berpesta minuman keras oplosan jenis anggur di tepian Sungai Bengawan Solo, Kelurahan Kampung Sewu, Jebres, Solo. Kelima korban memulai menenggak minuman haram tersebut sejak hari Minggu (8/9) lalu.
Kelima korban tewas tersebut adalah Budiono (48), warga Sangkrah, RT 01 RW 01, Pasarkliwon, Joko Semedi warga Mojolaban Sukoharjo, Agimailanto, warga RT 06 RW 13, Sangkrah, Klowor warga Jati Teken Sukoharjo dan korban terakhir Iput, warga Palur, Sukoharjo.
Informasi yang dihimpun dari keluarga Budiono menyebutkan, sebelum meninggal dunia, korban meminum miras oplosan bersama 4 rekannya. Budiono sempat minum pada hari Minggu (8/9). Kemudian saat memancing pada hari Senin bersama 4 temannya ia kembali minum.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang pernah menjadi korban racun ikan buntal? Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang diambil pelaku? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
"Setelah mancing dia pulang dan mengeluh pusing dan tidak bisa melihat. Kemudian dia sempat dikerokin oleh kakaknya. Dikiranya cuma masuk angin biasa," ujar Sri Lestari (36), salah satu kerabat Budiono, saat ditemui wartawan di rumahnya, Sangkrah, Pasarkliwon, Rabu (11/9).
Namun usai dikerok, Budiono justru tak terdengar lagi suaranya. Setelah dicek di kamarnya, Budiono sudah meninggal dunia.
"Dia meninggal pada hari Selasa (10/9) kemarin sekitar pukul 05.30 WIB," ujarnya.
Sementara itu korban lainnya, Joko Semedi juga meninggal pada waktu yang hampir sama. Dua korban lain yakni Agimailanto dan Iput meninggal pada Selasa (10/9) malam. Sedangkan korban terakhir, Klowor meninggal Rabu (11/9) sore usai mendapatkan perawatan di RSUD dr Moewardi, Solo.
Kesaksian warga yang juga tetangga Budiono, Agung Santoso (35) melihat, sebelum peristiwa tersebut ada seorang penjual yang memberikan sampel miras oplosan kepada para korban. Menurutnya, korban sempat mencicipi miras yang dijadikan sampel.
"Ia kemudian membeli lagi dan diminum saat mancing di pinggir Bengawan Solo. Penjualnya sudah kabur," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Budiman Sudjatmiko ketika ditangkap dan dipenjara saat Orde Baru.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi mengejutkan Prabowo saat istri pensiunan Jenderal TNI ingin cium tangannya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnya