55 Warga di Karawang Keracunan Udang Balado
Merdeka.com - Sebanyak 55 orang dari dua Kecamatan di Karawang, diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi udang balado. Korban keracunan mengaku setelah mengkonsumsi udang balado.
Mereka mengalami pusing dan mual sehingga harus dilarikan puskesmas dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) terdekat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 55 orang yang masuk menjalani perawatan, 24 orang sudah dijinkan rawat jalan dan 31 orang masih rawat inap. Korban keracunan udang balado berasal dari Desa Sukaratu dan Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar dan Kecamatan Tempuran.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Di mana keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
"Jumlah korban keracunan hingga pagi hari mencapai 55 orang," kata Kadinkes Kabupaten Karawang, Nanik Djojana, Selasa (21/7).
Dari data, kata Nanik, dari jumlah korban keracunan 31 orang masih menjalani perawatan, sisanya menjalani rawat jalan di pusat kesehatan masyarakat dan 1 klinik Tempuran. Diduga korban keracunan usai konsumsi udang olahan balado yang dijual pedagang keliling.
"Dugaan keracunan usai konsumsi udang olahan yang dijual pedagang keliling, usai konsumsi korban mengalami. Pusing-pusing dan mual sehingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat," katanya.
Dinas Kesehatan juga belum mengetahui pasti penyebab keracunan puluhan warga dua kecamatan tersebut karena masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Penyebab pastinya kita masih menunggu hasil uji laboratorium," tegasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui DPPKB Majene di Kantor Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).
Baca Selengkapnya