6 WN Afghanistan kabur dari Rudemin Balikpapan, 1 orang gagal
Merdeka.com - Enam WNA nekat kabur dari Rutan Detensi Imigrasi (Rudenim) Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan, Kalimantan Timur, pagi tadi. Seorang di antaranya, patah kaki, lalu diamankan warga dan dikembalikan ke Rudenim. Lima lainnya, masih dicari.
Peristiwa itu, diperkirakan terjadi sekira pukul 05.00 WITA, dan baru diketahui petugas Imigrasi Kelas I Balikpapan, beberapa saat kemudian.
"Benar kejadiannya. Semuanya warga Afghanistan," kata Kasubsi Pengawasan Orang Asing Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan Bismo Surono, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (27/10).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
Peristiwa itu bikin heboh warga sekitar. Keenam WNA Afghanistan itu, kabur dengan memanjat tembok yang mengelilingi Rudenim. "Tapi, seorang di antaranya, patah kaki dan ditemukan warga, kemudian dikembalikan ke kita," ujar Bismo.
"Kita sudah koordinasikan dengan semua pihak dalam Timpora (Tim Pengawasan Orang Asing), termasuk kepolisian. Foto-foto kelima WNA yang kabur itu, sudah kita sebarkan ke banyak lokasi sampai ke bandara dan pelabuhan," tambah Bismo.
Warga Afghanistan itu, diketahui sudah berada di Rudenim, sejak pertengahan 2014 lalu. Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan sendiri, belum tahu persis, penyebab mereka masih di Rudenim sedemikian lama, lebih dari 3 tahun ini.
"Mereka ini pencari suaka, dan diamankan sejak Juli 2014, saat terjaring di Balikpapan. Kami kurang tahu persis kenapa proses di UNHCR begitu lama ya, sampai sekarang ini," ungkap Bismo.
Sebelum peristiwa ini, Rudenim Balikpapan dihuni 226 orang WNA, yang masih menunggu tindaklanjut keimigrasian. "226 orang itu, 5 orang kabur. Jadi sekarang menyisakan 221 orang di Rudenim," terangnya.
Ditanya merdeka.com lebih jauh apakah kelima orang WNA Afghanistan yang kabur ini berbahaya, Bismo tidak tahu persis.
"Mereka masuk DPO ya sekarang. Untuk itu (berbahaya atau tidak), kurang tahu. Yang namanya melarikan diri ya mesti dicari juga," demikian Bismo. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
olisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaDelapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya