644 Rumah di Bogor Rusak Akibat Gempa

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat sedikitnya 644 unit rumah di Kecamatan Pamijahan, mengalami kerusakan akibat diguncang gempa bumi magnitudo 5,0 pada Selasa (10/3). Bupati Bogor, Ade Yasin, mengungkapkan beberapa keluarga harus mengungsi di tenda darurat pasca gempa dan warga takut terjadi gempa susulan.

"Mereka pindah ke tenda darurat karena takut. Tapi kami sarankan kalau rumahnya aman dan tidak terlalu rusak agar kembali. Kalau tidak kami akan dirikan tenda yang lebih nyaman," kata Ade, saat tinjauan ke lokasi terdampak gempa, Rabu (11/3).

Dari 664 rumah rusak, 508 rumah di antaranya dikategorikan rusak ringan, 100 rusak sedang dan 56 mengalami rusak berat. Seluruhnya tersebar di 6 desa se-Kecamatan Pamijahan.

"Data sementara yang saya terima, dampak gempa terdapat di Desa Ciasmara, Desa Purwabakti, Desa Cibunian, Desa Ciasihan, Desa Gunungbunder satu dan Desa Cibitung Kulon. Selanjutnya, data ini akan divalidasi dan dilakukan assessment oleh dinas terkait," kata dia.

Namun, Ade memastikan pasokan logistik bagi masyarakat yang mengungsi cukup aman. "Aman kok. Tenda juga nanti kita buatkan yang lebih representatif dan nyaman," tegasnya.

Adanya Faktor X

Ade mengaku mendapat laporan dari warga bahwa guncangan sering terjadi di wilayah ini, terutama di Desa Purwabakti. Kabarnya, dalam sepekan guncangan bisa terjadi dua kali.

"Bahkan pernah ada sehari 18 kali terjadi guncangan kecil. Ini harus ditelusuri mungkin ada kegiatan di sekitar sini yang ikut memengaruhi," kata dia.

Dia juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan menggandeng badan geologi untuk melakukan pemetaan di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi ini.

"Kepingin tahu saja. Kenapa di wilayah ini sering banget gempa gitu," kata dia.