65 Warga di Purwakarta Keracunan Makanan, RSUD Kewalahan dan Perawatan hingga Lorong
Merdeka.com - Sebanyak 65 warga Kampung Cisarai, Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, mengalami gejala pusing, sakit perut dan buang air besar hingga muntah.
Korban diduga keracunan dievakuasi ke IGD RAUD Bayu Asih Purwakarta, dibawa dengan menggunakan ambulans, angkot hingga mobil pribadi.
Membludaknya korban diduga keracunan membuat ruangan IGD penuh sesak, bahkan terpaksa harus menjalani perawatan di lorong.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Di mana keracunan terjadi? Insiden ini berlangsung di Warwick Fiji Resort, Coral Coast, pada malam hari, tepatnya pada Sabtu (14/12) waktu setempat.
Kepala Desa Sukajadi, Edeng Suhandi mengatakan bahwa sekitar 65 warga Desa Sukajadi kini sedang dirawat di RSUD Bayu Asih karena diduga keracunan makanan hajatan pada Minggu (14/5) kemarin.
Ia menyebutkan, para korban keracunan baru mengalami gejala sehari setelahnya hingga Selasa (16/5).
"Korban keracunan dimungkinkan akan terus bertambah karena pada hajatan tersebut jumlah warga yang hadir mencapai ratusan," ujar Edeng, Di IGD, Selasa (16/05).
Sementara menurut Amas, salah satu korban mengaku, ia mengeluhkan sakit perut, pusing, hingga buang-buang air besar.
"Lemas, sudah susah ngomong juga. Ngerasain pusing, sampai mencret-mencret," katanya.
Para korban itu mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga lansia menjadi korban keracunan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaLilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnyaiperkirakan proses olah TKP akan berlangsung maksimal hingga satu jam ke depan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya