Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

66 Kelurahan di Kota Bogor Belum Bebas dari Aksi Buang Air Sembarangan

66 Kelurahan di Kota Bogor Belum Bebas dari Aksi Buang Air Sembarangan Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor terus mendorong pengentasan aksi buang air sembarangan atau Open Defecation Free (ODF). Pasalnya, dari 68 kelurahan se-Kota Bogor, baru dua di antaranya dinyatakan bebas ODF.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menerangkan dua kelurahan bebas ODF yakni Kelurahan Pabaton dan Kelurahan Rancamaya. Dia pun menargetkan jumlah wilayah ODF terus berkurang.

"Kita ingin kelurahan bebas ODF terus bertambah. Selain angka ODF dari masing-masing kelurahan berkurang kita juga ingin yang benar-benar bebas, karena selama belum banyak kelurahan yang ODF maka kita tidak bisa mengharapkan menjadi kota sehat yang salah satu penilaian adalah kelurahan yang bebas ODF harus 80 persen atau 55 kelurahan," katanya, Minggu (16/4).

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, Pemkot Bogor fokus mengentaskan ODF di Kelurahan Kayumanis dan Kelurahan Mekarwangi di Kecamatan Tanah Sareal. Dia pun, memerintahkan perangkat daerah selaku koordinator terus melakukan pendampingan.

Untuk persoalan atau kendala yang dihadapi kata Syarifah, bisa dikonsultasikan dengan Dinas PUPR Kota Bogor atau Forum Kota Sehat karena sudah ada teknologinya untuk daerah yang dekat sungai atau daerah yang yang lahannya berair.

Untuk Camat Tanah Sareal dan lurah di Tanah Sareal, Syarifah juga menegaskan untuk melakukan pemetaan data, seleksi atau cleansing data sehingga memudahkan dalam bergerak dan menindaklanjuti berdasarkan data yang ada. Jangan sampai ada perbedaan data karena akan berdampak fatal.

“Camat koordinasikan dan cek kembali data yang ada dari setiap kelurahan. Data ODF yang ada di kecamatan, kelurahan dan puskesmas harus benar-benar sama. Menangani ODF dan stunting bukan pekerjaan yang biasa-biasa saja, harus menjadi perhatian kita semua dan bergerak bersama,” tegasnya.

Selain itu, Syarifah menilai dalam penanganan ODF di Kecamatan Bogor Timur jika dilihat secara geografis seharusnya bisa selesai oleh pihak kecamatan. Pasalnya, jumlah kelurahannya tidak terlalu banyak, selain itu letak dan potensi yang dimiliki dalam membantu penanganan ODF.

Khusus Kelurahan Tajur, Syarifah menyampaikan untuk didorong menjadi kelurahan bebas ODF atau ditargetkan bebas ODF atau BABS. Sementara untuk kelurahan yang lain diimbau tetap dan terus berupaya agar angka ODF bisa berkurang. Seperti di kecamatan-kecamatan sebelumnya, penanganan ODF berkaitan dengan penanganan stunting.

“Pertemuan hari tidak hanya ODF, tetapi juga stunting karena saling berkaitan. Di Kota Bogor ini secara total ada 2.630-an yang stunting dan untuk program tahap pertama kita upayakan untuk mengeliminir paling tidak untuk 1.000 orang atau setengahnya. Dalam penanganannya jangan hanya zero stunting tetapi upayakan zero new stunting,” kata Syarifah.

Selain itu, untuk penanganannya tidak hanya yang stunting tetapi juga menangani dan memonitor keluarga-keluarga risiko stunting agar tidak ada penambahan. Bersama kader PKK lakukan pemantauan dan pendataan para ibu-ibu hamil secara menyeluruh, perempuan calon pengantin dan bayi bawah dua tahun (baduta).

Camat Bogor Timur, Feby Darmawan melaporkan hasil validasi per 7 April 2023 di Kecamatan Bogor Timur. Penurunan ODF secara keseluruhan mencapai 19,83 persen. Sementara untuk capaian realisasi ODF dari jumlah sasaran 2.738 titik lokasi tersisa 2.195 atau 80,17 persen yang masih harus diintervensi.

“Ke depan kami mengharapkan adanya edaran terkait kegiatan percepatan penanganan dan pengentasan ODF untuk para pelaku usaha, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam membantunya,” harapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
55 Keluarga di Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Tak Punya Kloset, BAB Numpang di Tetangga
55 Keluarga di Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Tak Punya Kloset, BAB Numpang di Tetangga

Kepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.

Baca Selengkapnya
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta
Sohibul Iman: Saya Terenyuh saat Lihat Data Soal Air Bersih di Jakarta

Dia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Serangkaian Upaya Kota Bandung Kurangi Sampah Hingga 70 Persen
Serangkaian Upaya Kota Bandung Kurangi Sampah Hingga 70 Persen

Pengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya
Warga Jakarta Diimbau untuk Tidak Konsumsi Air Tanah, Ini Alasannya

Hal ini berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih Meluas, 37 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak
Krisis Air Bersih Meluas, 37 dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor Terdampak

Wilayah yang belum terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih hanya Cileungsi, Ciseeng dan Tajurhalang.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya
Pembebasan Lahan Untuk Normalisasi Ciliwung Fokus di Tiga Titik dan Ditargetkan Rampung 2024, Ini Lokasinya

Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Penanganan Banjir di Jakarta Dilakukan dari Hulu ke Hilir
Jokowi Minta Penanganan Banjir di Jakarta Dilakukan dari Hulu ke Hilir

Hampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.

Baca Selengkapnya