7 Tahun tertunda, Aceh dan Pertamina lanjutkan proyek geotermal
Merdeka.com - Pemerintah Aceh melalui Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dan PT Pertamina Geotehrmal Energy telah jalin kerja sama melanjutkan proyek Geotermal Seulawah Agam. Proyek ini sempat tertunda selama hampir 7 tahun, usai lengsernya Gubernur Irwandi Yusuf tahun 2012.
Penandatanganan joint venture antara PDPA dan PT Pertamina Geothermal Energy disaksikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf. Kedua perusahaan ini membentuk perusahaan baru sebagai perusahaan patungan yang diberi nama PT Geothermal Energy Seulawah (PT GES), untuk menjalankan proyek.
"Ini momen enam tahun lalu yang kita tunggu, baru kejadian (terealisasi) sekarang. Semoga ini gerak maju produksi listrik di Aceh, dan tidak ada kendala lagi energi di Aceh," kata Irwandi Yusuf di ruang rapat kantor Gubernur Aceh, Senin (31/7).
-
Apa yang dibangun oleh Pertamina Geothermal Energy di Muara Enim? Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW, sehingga total panas bumi di wilayah tersebut menjadi 110 MW.
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Pertamina bantu apa di Sumatera Selatan? 'Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,' ujar Fadjar.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
Geotermal di Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar memiliki potensi sebesar 165 mega watt. Untuk tahap awal, rencananya PT GES akan menggali sumur geotermal sebanyak 55 mega watt di Seulawah Agam. Selanjutnya akan terus dilajutkan sampai mencapai 165 mega watt.
Pengerjaannya dimulai dengan melakukan survei bulan September 2017. Setelah itu, baru perusahaan akan memobilisasi peralatan untuk dilakukan penggalian sumur.
"Saya minta 3,5 tahun sudah selesai, paling lama 4 tahun lah sudah bisa dioperasikan," pinta Irwandi Yusuf yang akrap disapa Tgk Agam.
Permintaan agar geotermal di Seulawah Agam bisa selesai dalam jangka paling 4 tahun bukan tidak ada pertimbangan. Menurut Tgk Agam, bisa saja ini dilakukan dengan cara bila satu sumur geotermal memiliki panas bumi langsung dipasang turbinnya setelah selesai digali.
"Jadi dapat panas bumi, langsung pasang turbin, bisa cepat selesai. Saya sudah jadi ahli geotermal hari ini," tukasnya sembari bercanda.
Tgk Agam juga menceritakan gagasan pertama pembangunan geotermal ini sejak tahun 2008. akan tetapi setelah dia tidak menjabat lagi menjadi Gubernur Aceh tahun 2012, proyek ini hilang dan tidak dilanjutkan oleh kepemimpinan Aceh dulu.
Padahal saat ini proyek pembangunan geotermal Seulawah sudah masuk tahap tender. Akan tetapi tanpa ada informasi yang jelas, proyek tersebut tidak dilanjutkan.
"Waktu saya time out (tidak lagi jadi gubernur), proyek ini hilang dan tidak dijalankan dengan beberapa alasan yang saya tidak mau tau," imbuhnya.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Pertamina Geothermal Energy, Irfan Zainuddin mengaku akan mempertimbangkan agar penyelesaian proyek ini dalam waktu secepatnya. Pengalaman yang sudah pernah dilakukan, butuh waktu 5 sampai dengan 6 tahun penyelesaiannya.
"Seperti permintaan Bapak Gubernur kita akan upayakan, asalkan persoalan-persoalan teknis seperti pembebasan lahan tidak terkendala," tegas Irfan Zainuddin.
Menyangkut dengan modal pengembangannya, Irfan mengaku selain modal perusahaan itu sendiri, rencananya juga akan meminta pinjaman dari bank dunia. Modal yang paling banyak habis pada saat pengeboran, sedangkan untuk infrastruktur hanya butuh 40 persen dari pengeboran awal.
"Dana yang paling banyak habis saat pengeboran, bisa mencapai 9-10 juta dolar per sumur, dengan kedalaman sekitar 2000 meter. Rencananya September sudah kita lakukan survei dan setelah itu kita putuskan kapan pengeboran dikerjakan," jelasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan para menteri, Soeharto marah karena anggaran proyek tak juga dicairkan.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Baca SelengkapnyaBahlil berterima kasih ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaProyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Baca SelengkapnyaSKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan proyek akan didahului dengan proses pendanaan dan dilanjutkan dengan proses konstruksi.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaProyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya