734 Modin di Banyuwangi dapat pelatihan mengurus jenazah
Merdeka.com - Bukan cuma warga yang masih hidup saja, Kabupaten Banyuwangi berkomiten memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi warganya, tak terkecuali bagi warga yang telah meninggal dunia. Komitmen ini diwujudkan Banyuwangi melalui pelatihan mengurus jenazah bagi modin dari 25 kecamatan se Kabupaten di Gedung Wanita belum lama ini. Pada pelatihan 734 modin mendapatkan pengetahuan pengurusan jenazah baik dari aspek keagamaan maupun kesehatan.
Staf Ahli Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan Heru Santoso mengatakan, pelatihan mengurus jenazah menjadi salah satu perhatian pemkab Banyuwangi karena dalam agam Islam kegiatan ini hukumnya Fardu Kifayah atau wajib dilakukan.
“Sesuatu yang wajib itu berarti harus dilaksanakan, namun tidak semua orang memiliki pengetahuan yang kemampuan untuk mengurus jenazah. Maka pelatihan ini menjadi penting untuk digelar,” kata Heru yang mewakili Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko saat membuka kegiatan tersebut.
-
Apa yang diajarkan di pelatihan ini? Pada hari pertama, mereka menghadiri kuliah tentang 'hakikat cinta' dan mempelajari teknik mencapai orgasme. Hari kedua menekankan pada ciuman, tarian sensual, dan permainan merobek kaus kaki. Mereka juga terlibat dalam latihan bermain peran yang bertujuan untuk mengajarkan mereka cara menunjukkan pesona mereka dalam situasi intim.
-
Apa harapan Wabup Kasmidi untuk peserta kursus wasit? 'Dengan materi yang didapat akan menjadi refrensi, berkaitan dengan sepak bola yang benar dan baik. Tentunya dengan adanya pelatihan ini, akan bisa memberikan suatu pemahaman keadilan dalam turnamen tertentu,'
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Kenapa Wabup Kasmidi membuka kursus wasit? Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang secara resmi membuka Kursus wasit nasional C III di D'Lounge Hotel Royal Victoria Sangatta, Senin (11/12/2023). Kegiatan ini merupakan garapan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Kabupaten Kutai Timur.
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
Heru melanjutkan pelatihan mengurus jenazah ini juga diharapkan menjadi cara untuk melakukan kaderisasi modin-modin yang trampil dibidang ini. Karena saat ini jumlah modin pengurus jenazah masih terbatas.
“Semakin banyak yang terampil dalam mengurus jenazah maka meringankan kerja modin-modin kita yang rata-rata sekarang ini sudah senior. Juga ada penggantinya apabila modin yang bertugas mengurusi jenazah tidak ada ditempat,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Kesejahteraan Masyarakat M. Luqman pelatihan mengurus jenasah diikuti oleh 734 modin se Kabupate Banyuwangi. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada tiga tahap, yakni hari ini (7/2), besok (8/2) dan pada tanggal 13 mendatang di wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Jajag. Hari ini pelatihan ini diikuti oleh 8 kecamatan diantaranya, Banyuwangi, Giri, Glagah dan Licin.
“Kami laksanakan bertahap agar pesertanya tidak terlalu banyak dan penyampaian materi bisa berjalan dengan maksimal,” kata Luqman.
Materi yang diberikan, kata Luqman melingkupi dua aspek yakni aspek keagamaan dan kesehatan. Pemateri yang diundang pun dari dua instsitusi yakni dari kantor kementrian agama dan dinas kesehatan.
“Kami ingin para modin ini tidak hanya mendapatkan materi tentang rukun-rukun dan tata cara mengurus jenazah tapi juga bagaimana penanganannya kalau ada jenazah dengan kondisi kesehatan tertentu, bagaimana cara penanganannya yang tepat. Misalnya saja untuk jenazah yang sebelumnya menderita penyakit AIDS,” ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan tersebut dalah pelatihan Ahmad Toyib (45). Pria ini sudah menjadi modin sejak tahun 2001 di wilayah kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Ahmad menjadi modin bagi pernikahan juga mengurus jenazah.
“Alhamdulillah ada pelatihan ini, bisa menambah pengetahuan terutama yang terkait kesehatan,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, saat ini jumlah modin memang masih terbatas. Di wilayah Kelurahan Karangrejo satu modin memgang wilayah satu rukun warga (RW). Apabila salah satu modin berhalangan dalam mengurus jenasah maka modin dari RW lain yang akan menggantikan tugasnya.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini semakin banyak uncul modin pengurusan jenazah. Insya Allah saya juga termotivasi untuk melakukan kaderisasi diwilayah saya,” katanya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaKegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di lingkungan sekolah.
Baca SelengkapnyaSelama Ramadan, para lansia mengaji sebulan penuh tanpa dipungut biaya sepeser pun
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan klaim jaminan kecelakaan kerja untuk keluarga petugas haji Ahmad Ridlo.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, wilayah Sumatra Barat memiliki potensi bencana yang tinggi.
Baca SelengkapnyaDi tiap gelaran Bunga Desa Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel.
Baca SelengkapnyaFaqihudin merasa terbantu dengan petugas haji yang bersiaga di mana saja.
Baca SelengkapnyaSebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren ikut pelatihan
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor mengatakan tiga paket pelatihan digelar di BBPVP Medan.
Baca Selengkapnya"Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan selama di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini," kata Menag
Baca Selengkapnya