8 Terduga teroris ditangkap terkait penyerangan Mapolda Riau
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebutkan anak buahnya sudah menangkap delapan orang terduga teroris, terkait penyerangan Mapolda Riau. Para pelaku ditangkap di lokasi dan waktu berbeda, sebagian besar ditangkap di Kota Dumai.
"Untuk lanjutan kasus (penyerangan Mapolda Riau) ini, sudah delapan orang kita tangkap dan sedang kita kembangkan," ujar Tito saat konferensi pers di Mapolda Riau, Kamis (17/5).
Para pelaku merupakan terduga teroris jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang memiliki wilayah masing-masing setiap daerah. "Jaringan ini bukan lokal, tapi ada di beberapa wilayah Indonesia," kata Tito.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
Selain itu, Tito juga menyebutkan jaringan JAD yang ditangkap ini juga berkaitan dengan kerusuhan di Lapas komplek Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Jaringan ini masih berhubungan dengan kejadian di Mako Brimob," ucapnya.
Dia juga menyebutkan jaringan tersebut ada kaitannya dengan aksi terorisme di 3 gereja di Jawa Timur dan Mapolresta Surabaya.
"Dari awal saya sebutkan, semuanya jaringan Jamaah Ansarut Daulah. Saya berani sebut itu, karena sudah empat tahun melihat perkembangan jaringan ini," tegas Tito.
Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan para terduga teroris di wilayahnya.
"Iya ada, kita juga melakukan penggeledahan, sampai hari ini masih kita kembangkan di beberapa titik," jelas Restika.
Restika belum bisa merincikan siapa saja nama terduga teroris yang ditangkap, karena masih dilakukan pengembangan. "Nanti saja ya, masih didalami dulu," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca Selengkapnya