9 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Erupsi Semeru Diperpanjang 2 Pekan
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sembilan orang dinyatakan masih hilang akibat erupsi Gunung Semeru. Untuk itu, BNPB menambah waktu pencarian korban selama dua pekan.
"Hingga saat ini korban meninggal 46 orang. 9 masih dinyatakan hilang. Kami tambah tahap tanggap darurat menjadi 14 hari untuk terus mencari 9 korban hilang ini," kata Kepala BNPB Suharyanto, dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (13/12).
Suharyanto mengatakan, untuk korban luka berat tercatat terdapat 30 orang. Dengan rincian, 18 korban luka berat akibat terkena lahar dan 12 korban luka ringan.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Mengapa Semeru erupsi lagi? Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
"Pengungsi sampai pagi tadi 9.374 tentu kami catat terus. Pengungsi tersebar di 123 titik di beberapa kabupaten, di Malang, Blitar, Probolinggo, dan Jember," ungkap dia.
Sementara terkait ketersediaan logistik bagi masyarakat, kata Suharyanto, sejauh ini terpenuhi bahkan berlebih. Menurut dia, stok logistik itu diperkirakan bisa bertahan untuk 1,5 bulan ke depan.
Melihat kondisi tersebut, kata dia, posko darurat mengimbau para donatur maupun masyarakat untuk mengalihkan bentuk sumbangan. "Masyarakat kalau mau nyumbang lebih ke bantuan dana yang sudah dibuka rekening di Baznas, dan mungkin bahan material terkait relokasi masyarakat," tukasnya.
"Sekarang menjadi permasalahan pokok air bersih. Ini kami upayakan ketersediaan terus ada sehingga masyarakat di tenda-tenda pengungsian bisa terdukung kebutuhan-kebutuhan dasar hidupnya," tandas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaAdapun jarak puncak menuju pos evakuasi Batu Plano Gunung Marapi kira-kira dua setengah jam.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca Selengkapnya