9 Pelajar dan 2 Remaja Diciduk Usai Tawuran di Bekasi, Celurit hingga Pedang Disita
Merdeka.com - Sebanyak sembilan pelajar dan dua remaja yang terlibat aksi tawuran di wilayah Kabupaten Bekasi diamankan polisi. Mereka ditangkap setelah dua kali terlibat dalam aksi tawuran yang terjadi di dua lokasi berbeda.
Pelajar dan dua remaja yang diamankan ini berinisial AR (19), AH (18), HM (16), AR (17), MER (16), ABA (17), DF (17), DFS (17), DAK (16), SH (16) dan SK (15).
Sebelum ditangkap, dua kelompok pelajar ini melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Kampung Warung Bambu, Kecamatan Cibarusah pada Selasa (15/2). Dalam aksinya, mereka membekali diri dengan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
Berselang sehari, kedua kelompok pelajar ini kembali tawuran, tepatnya di Jalan Warung Belut, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, mereka lebih dulu membuat janji tawuran di media sosial.
Seluruh pelaku tawuran ini ditangkap pada Senin (21/2) kemarin di kediamannya masing-masing. Pelaku tawuran ini merupakan pelajar dari dua sekolah yang berada di Kecamatan Serangbaru dan Cibarusah.
"Kita lakukan identifikasi dari baju yang mereka kenakan. Ada sebelas yang kami amankan, dua orang dewasa, sembilan lainnya anak di bawah umur," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (23/2).
Aksi tawuran dua kelompok pelajar ini sempat direkam oleh pelajar lain. Video tawuran ini pun viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi mengamankan barang bukti delapan senjata tajam seperti pedang, celurit dari berbagai ukuran hingga stik golf.
Kesebelas pelaku tawuran ini kini mendekam di sel tahanan Polsek Serangbaru. Mereka disangkakan pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dengan hukuman setinggi-tingginya 10 tahun penjara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaWarga penghuni perumahan dan sekitarnya mengaku sangat cemas dan khawatir kejadian serupa dapat terulang kembali.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya