97 Anak panti keracunan makanan buka puasa
Merdeka.com - Puluhan anak dari dua panti asuhan di Kabupaten Gowa diduga keracunan makanan berbuka puasa. Kini mereka terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sabtu (28/7/2012) malam.
Menurut Kamriani, salah seorang pengurus panti Fitri di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa menceritakan, 42 orang anak panti dan pengurusnya diundang untuk buka puasa di Mesjid Ba'b ul Iman di Jalan Hertasning Barat, Kota Makassar, Jumat 27 Juli 2012 kemarin.
Usai berbuka puasa, ratusan anak dari panti Fitri dan Rahmah Azizah bertempat di Jalan Dato Gappa, masing-masing kembali ke panti. Saat dini hari, anak panti hendak dibangunkan untuk santap sahur, mereka sudah terlihat lemas.
-
Bagaimana cara menghindari makanan olahan untuk anak? 'Secara khusus, untuk bayi berusia 1 tahun, makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah process food, seperti makanan yang sudah diasapkan, dikemas dengan campuran natrium yang tinggi,' jelasnya.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Bagaimana cara mengatasi keracunan makanan pada anak? Berikut cara mengatasi keracunan makanan pada anak yang penting diketahui, antara lain: Ciri-ciri Keracunan pada Anak Langkah pertama yang harus diambil ketika anak mengalami keracunan makanan adalah segera mencari bantuan medis.
-
Apa yang sebaiknya dihindari dalam makanan anak? Orang tua sebaiknya menghindari penambahan gula yang telah diolah dalam makanan anak. Gula rafinasi dan pemanis buatan sering kali ditemukan dalam banyak produk makanan kemasan, yang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada anak.
-
Mengapa anak lebih rentan keracunan makanan? Anak-anak sangat rentan terhadap keracunan makanan karena sistem pencernaan mereka masih berkembang dan kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya terbentuk.
-
Apa saja makanan yang bahaya buat anak di pancaroba? Makanan yang tinggi gula, seperti kue dan minuman bersoda, dapat mengurangi kemampuan sel-sel tubuh dalam melawan bakteri. Ini berpotensi meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, terutama ketika sistem kekebalan tubuh sedang berjuang melawan perubahan cuaca yang drastis.
"Saat dibangunkan, mereka mengeluh sakit kepala. Selain itu badan demam dan ada juga yang muntah," jelas Kamriani saat ditemui di Rumah Sakit.
Dia melanjutkan, sebelum dibawa ke rumah sakit, dini hari tadi, anak panti yang mengeluh sakit sudah diberi pertolongan pertama. Namun, pagi tadi sekitar pukul 11.00 Wita, sebagian anak tak kunjung sembuh dan jumlah penderita semakin bertambah. Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian serupa dialami oleh anak panti Rahmah Azizah. Dari seratusan orang yang ikut buka puasa itu, 97 orang dirawat di rumah sakit.
Ditambahkan Kamriani, anak-anak panti tidak mengonsumsi makanan lain selain penganan berbuka puasa berupa lumpia, jalangkote dan bakwan dan es buah.
"Habis makan takjil anak-anak salat dulu lalu makan nasi putih yang di taruh di piring. Isinya nasi putih, nasi goreng, mie dan ayam suir-suir," ungkapnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) melalui DPPKB Majene di Kantor Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaTemuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju ditemukan bakteri E-Coli dari sampel PMT tersebut.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca Selengkapnya