Abrasi Pantai Rusak 15 Rumah di Pesisir Selatan
Merdeka.com - Abrasi pantai yang terjadi di Dusun Muaro, Kampung Bukit Tambun Tulang, Nagari IV Koto Hilie, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kejadian itu merusak 15 unit rumah.
"Dari 15 unit rumah tersebut, tiga diantaranya hancur, tujuh rusak berat dan lima rusak ringan," kata Camat Batang Kapas, Wendra Rovikto di Painan seperti dikutip Antara, Jumat (27/9).
Saat ini, korban yang rumah hancur menitipkan barang-barang berharga miliknya yang berhasil diselamatkan ke rumah sanak keluarganya.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
"Nanti malam, khusus bagi mereka yang rumahnya hancur berkemungkinan juga akan menginap di rumah keluarganya," ujarnya.
Dia mengatakan abrasi di lokasi telah terjadi sejak sebulan terakhir. Akibat kejadian itu sekitar kurang lebih 70 meter daratan terkikis dan bibir pantai semakin dekat dengan pemukiman.
"Tidak lama berselang setelah kami melaporkan situasi ini ke kabupaten, Dinas Sosial langsung turun ke lokasi dan membangun tiga unit tenda darurat untuk para korban serta membangun dapur umum," terangnya.
Situasi ini juga telah disampaikan ke Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan bantuan penanganan abrasi diupayakan secepatnya. "Informasinya dari bupati beliau telah memerintah Dinas PSDA untuk secepatnya menghubungi pejabat Balai Wilayah Sungai Sumatera V untuk penanganan abrasi," jelasnya.
Kepada masyarakat di daerah setempat dirinya berpesan agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada malam hari karena gelombang laut cenderung tinggi.
Sebelumnya pada Minggu (22/9) Bupati Hendrajoni telah datang ke lokasi. Dia memerintahkan Wali kota Nagari dan camat segera membuat proposal sehingga upaya penanganan abrasi sesegera mungkin dilakukan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaSatu rumah diperkirakan kerugiannya kurang lebih Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca Selengkapnya