'Ada pihak yang menggerakkan aksi simpatik agar Ahok bebas'
Merdeka.com - Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memprovokasi massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk terus melakukan aksi simpatik. Tujuannya, agar Ahok bebas dari vonis dua tahun penjara.
"Tak mungkin orang bergerak untuk turun ke jalan kalau tak ada yang menggerakkan dan mengipas-ngipas itu tadi," kata Ubedilah dalam sebuah diskusi bertajuk 'Dramaturgi Ahok' Jakarta, Sabtu (13/5).
Menurut Ubedilah, pergerakan massa Ahok dilatarbelakangi kekecewaan masyarakat terhadap vonis Ahok yang dianggap tidak adil dan memberatkan. Kemudian, kelompok itu mengakomodir dan menggerakan massa yang pro terhadap Ahok.
-
Mengapa kerusuhan ini terjadi? Kerusuhan ini adalah bagian dari rangkaian insiden yang terkait dengan ketegangan komunitas Yahudi dan Arab.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kenapa boikot dilakukan? Secara umum, boikot dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memprotes suatu hal yang tidak semestinya harus berubah.
-
Siapa yang menjadi korban kerusuhan? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang dikritik? Erik ten Hag kembali menghadapi kritik terkait beberapa keputusan yang diambilnya dalam mengelola Manchester United.
-
Apa yang ditarik dukungannya? Melalui akun Instagram terverifikasinya, Nirina Zubir membuat pengumuman mengejutkan terkait dukungannya terhadap calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Ditambah juga orang yang mengakomodir dan menggerakkan massa itu," ucap analisis politik dari Universitas Negeri Jakarta itu.
Dia menilai, jika pemerintah membiarkan aksi simpatik ini berlarut-larut tidak menutup kemungkinan bakal terjadi konflik di dalam masyarakat yang pro dan kontra dengan Ahok.
"Harus ada orang yang menenangkan dan mengambil langkah untuk menahan setiap aksi yang ada," pungkas dia.
Diketahui, setelah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua tahun penjara dan melakukan penahanan terhadap Ahok, massa pendukung Ahok terus melakukan aksi simpatik dengan menyalakan ribuan lilin.
Tak hanya di Jakarta, aksi simpatik ini pun digelar di sejumlah daerah di Tanah Air. Massa pendukung Ahok ramai-ramai menyalakan api pada malam hari sebagai tanda keprihatinan mereka atas putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman dua tahun penjara terhadap Ahok.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya