Ada prasasti tulisan tangan Presiden Soekarno di Akmil Magelang
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono meresmikan prasasti tulisan tangan Presiden pertama RI Soekarno di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Tulisan tangan Presiden Soekarno tersebut tercantum dalam peresmian pembukaan kembali Akademi Militer 1957.
"Selaku Kepala Staf Angkatan Darat, saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Ikatan Akademi Militer yang telah merencanakan kegiatan ini," katanya di Magelang, Sabtu (11/11).
Dia berharap momentum peresmian prasasti tidak sekadar simbol, namun akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi taruna/taruni dan abituren Akademi Militer bahwa sama-sama pernah digembleng di Lembah Tidar. Sehingga dapat meningkatkan soliditas dan sinergitas di dalam masa pengabdian dan kekaryaan.
-
Apa perintah pertama Presiden Soekarno? “Beri AKu Sate Ayam 50 Tusuk!“ Hari menjelang malam saat Sukarno pulang dengan berjalan kaki. Dia melihat ada tukang sate di pinggir jalan. Saat perutnya keroncongan, Bung Karno pun memberikan perintah pertamanya. “Beri aku sate ayam 50 tusuk,“ katanya.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Kapan Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Bagian bawahnya terdapat tulisan 'Presiden Soekarno berdiri di tangga Pesanggrahan Kotanopan ketika berpidato pada rapat raksasa di Kotanopan 16 Juni 1948'.
-
Dimana Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terdapat sebuah bangunan bernilai sejarah tinggi serta menjadi saksi bisu gejolak pasca kemerdekaan.
Sejarah Akademi Militer dimulai dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo. Demikian dilansir Antara.
Namun, pada 1950 setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan teknis MA Yogyakarta ditutup sehingga taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland.
Pada kurun waktu yang sama di berbagai tempat, seperti Malang, Mojoagung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi dan Prapat, didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD/ABRI pada waktu itu.
Pada 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat) dan pada 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung.
Ia menuturkan pada 11 November 1957 diresmikan berdirinya Akademi Militer Nasional di Magelang yang merupakan kelanjutan dari Militaire Academie Yogyakarta, oleh Presiden Soekarno. Dalam upacara pembukaan AMN tersebut, Presiden Soekarno menjelaskan, AMN di Magelang itu adalah kelanjutan dari Akademi Militer Yogyakarta pada tahun 1945 dan taruna AMN angkatan pertama disebut sebagai angkatan yang keempat.
Melalui penegasan tersebut, presiden berharap api semangat 45 dari MA Yogya itu akan terus hidup di AMN dan diteruskan oleh AKABRI UDARAT dan saat ini oleh Akademi Militer Magelang.
Ia mengatakan tujuan dari peletakan prasasti adalah untuk menegaskan dan mengenang bahwa Akademi Militer merupakan bagian terintegrasi dan kelanjutandari Militaire Academie Yogyakarta. Sehingga taruna/taruni sebagai generasi penerus pimpinan TNI AD mengerti dan paham betul bahwa sejarah Akademi Militer tidaklah mudah, penuh dengan perjuangan dan semangat itulah yang harus ditiru.
"Oleh karena itu, saya berharap pembangunan prasasti ini, hendaknya dijadikan simbol sejarah untuk melanjutkan nilai-nilai dan semangat perjuangan 1945 oleh para Taruna/Taruni Akademi Militer sebagai penerus estafet dari perjuangan MA 1945, dengan menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan zaman di era globalisasi dan tetap berpedoman teguh kepada sesanti Akademi Militer 'Adhitakarya Mahatvavirya Nagara Bhakti," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sidang kabinet perdana, Presiden Prabowo Subianto menyebutkan Magelang merupakan salah satu pusat perlawanan
Baca SelengkapnyaDalam acara tersebut, Luhut tampak memakai Baret Merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaHendropriyono menggenggam erat tangan Jenderal sepuh Try Sutrisno
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan pembangunan gedung ini guna membentuk watak dan mental para taruna calon pemimpin TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaBerikut momen reuni emas alumni Akabri tahun 1973 yang dihadiri Jenderal lulusan terbaik & berpengaruh di RI.
Baca SelengkapnyaSelain itu, deretan artis ibu kota juga influencer turut hadir dalam peresmian gedung akademi militer tersebut
Baca SelengkapnyaBerikut potret tiga Jenderal TNI, Polri dan Udara jebolan Akabri 1973 yang pernah punya pengaruh besar di RI.
Baca SelengkapnyaBegini momen politikus mantan presenter TV duduk bareng tiga jenderal bintang empat disela peresemian Graha Utama Akmil. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar halal bihalal dan syukuran Abituren AKABRI 1971-1975 di kantornya pada Sabtu 4 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingat awal pertemuannya dengan Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPembekalan ala militer selama empat hari itu bertujuan untuk menyatukan visi misi, mengakrabkan antar pejabat
Baca Selengkapnya