Ada sidang Ahok, jalan di sekitar Ragunan macet parah
Merdeka.com - Sidang ke empat kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Sidang yang dihadiri massa dari penentang serta pendukung Ahok membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sidang macet parah.
Pantauan merdeka.com, baik massa dari penentang serta pendukung Ahok tumpah ruah di luar gedung Kementerian Pertanian, Jalan Harsono RM. Nomor 3, Ragunan, Jakarta Selatan, hal ini mengakibatkan jalan sekitar Ragunan macet parah. Seperti ruas jalan di Kebagusan, Tanjung Barat serta Pejaten yang notabenenya ramai lancar, saat ini tengah terkunci akibat massa yang tumpah ruah hingga ke jalan di depan Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Di lokasi sendiri, massa yang terbagi dua kubu yakni penentang serta pendukung Ahok saling adu yel-yel. Dimana massa pendukung meminta Ahok dibebaskan sedangkan, penentang meminta Ahok untuk segera dijebloskan ke penjara.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
Kedua massa dipisahkan oleh satu unit water canon yang disiagakan Kepolisian tepat di depan gerbang Gedung Kementerian Pertanian. Barikade polisi bertameng pun membuat pagar betis untuk memisahkan kedua kubu.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana mengatakan jika massa menimbulkan kericuhan akan dibubarkan. Namun, saat ini kedua massa pro dan kontra masih bisa dikendalikan.
"Sepanjang masih dalam keadaan tertib dan bisa dikendalikan tidak akan kita bubarkan. Apabila ada potensi itu semua kelompok akan kita bubarkan. Tidak ada satu atau dikelompok, semua akan kita bubarkan," kata Brigjen Pol Suntana di lokasi, Selasa (3/1).
Untuk gesekan kedua massa, kata dia pihaknya belum menerima laporan. Akan tetapi, orasi kedua massa cukup memanaskan situasi di luar gedung Kementan.
"Untuk itulah disana peran polisi dan masing kelompok menenangkan supaya tidak terprovokasi atau memprovokasi," kata dia.
Pencegahan kerusuhan, lanjut dia pihak memisahkan kedua massa agar tak terjadi provokasi. Di pintu gerbang, polisi juga diminta tak terprovokasi oleh massa.
Selain itu, kata dia sterilisasi kedua massa untuk mencegah terjadinya konflik. "Penyekatan sterilisasi dari batas antara dua kelompok ini kita buat sedemikian rupa untuk mencegah konflik apabila ada satu dua yang masuk kita ingatkan untuk masuk ke kelompoknya," lanjut dia.
Sementara untuk lalu lintas, dia berkata jika Jalan Harsono penuh dengan kedua massa, maka akan ditutup dan dialihkan. Saat ini pengalihan arus lalu lintas, menuju Ragunan dialihkan Jalan Cilandak. Serta dialihkan menuju Jalan Pejaten ke Jalan Kebagusan atau Tanjung Barat.
"Untuk lalu lintas, jalur busway tetap dilakukan. Beberapa kendaraan yg ingin masuk ke sini untuk ambil jalur lain. Tapi untuk busway kita prioritaskan," kata dia. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesi break seusai segmen kedua, masing-masing pendukung kedua paslon saling meneriakkan yel-yelnya.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaLemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca Selengkapnya