Adu mulut dengan kondektur bus, pria ini todongkan pistol rakitan
Merdeka.com - Bus Putra Perdana dari Desa Gumiwang ke Purwokerto jadi saksi aksi koboi Rhm (33). Tak terima dimintai ongkos bus yang dinilai kurang, warga Dusun Prapas Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, menodongkan pistol FN pada kondektur.
Kronologi kejadian pada Sabtu (3/6), berawal ketika Rhm dimintai ongkos di jalan raya turut Desa Kalipelus Kecamatan Purwanegara oleh Andi Sulistiyo (20), kondektur bus. Ia meminta ongkos dari Gumiwang sampai Purwokerto sebesar Rp 15.000. Namun Rhm hanya mau membayar Rp 10 ribu.
Kondektur bus tetap meminta kekurangan Rp 5 ribu hingga terjadi adu mulut. Tak disangka Rhm justru menodongkan senjata api sejenis pistol FN pada kondektur. Tanpa mengambil resiko kondektur dan sopir bus Suparman (31) menurunkan Rhm di jalan raya turut Desa Kalipelus.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tidak berhenti sampai di situ, Rhm kembali menaiki mikrobus di belakang Bus Putra Perdana. Sesampai di Jalan raya Desa Purwonegoro, mikro yang ditumpangi Rhm digiring menuju Polsek Purwanegara. Namun Rhm turun di Pasar Purwonegoro dan lari ke arah utara.
Kapolsek Purwanegara Polres Banjarnegara, AKP Nur M Salim mengatakan ketika itu sopir dan kondektur bus Putra Perdana sempat meneriaki pelaku sebagai teroris. Selanjutnya korban dan saksi melaporkan kejadian tersebut menuju Purwanegara.
"Menerima laporan tersebut Anggota Polsek Purwanegara segera bergegas melakukan pengejaran," ujar Salim.
Rhm kemudian ditemukan di sebuah Rice Miil Dukuh Brubahan Desa Purwanegara. Saat itu pelaku tidak menggengam senpi. Anggota Polsek Purwanegara Aiptu Abdul Jamil lalu mendekati pelaku.
"Pelaku tidak melakukan perlawanan, kemudian tas diminta. Pelaku lalu ditangkap dan diamankan ke Polsek Purwanegara untuk diperiksa lebih lanjut," imbuhnya.
Dari tangan Rhm, polisi mengamankan sebuah tas ransel bertuliskan Mabes Polri dan kantong plastik berisi sembako. Selain itu, ditemukan pula sebuah senjata api mainan jenis FN serta sepucuk senjata rakitan beserta amunisi asli jenis peluru buru 7,65 milimeter 12 butir dan sebuah pipa aluminium dan juga sebuah laras kuningan.
Menurut pengakuan Rhm, senpi mainan warna hitam hanyalah korek api. Kemudian senjata rakitan yang dimilikinya akan digunakan untuk berburu babi di pegunungan karena dirinya memiliki hobi berburu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengendara pajero sempat memberi klakson panjang kepada pemotor
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaWarga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil.
Baca SelengkapnyaAksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca Selengkapnya