Agar vokasi nyambung dunia kerja, industri harus terlibat
Merdeka.com - Guna mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja, pemerintah terus mendorong dunia industri membantu pendidikan maupun pelatihan vokasi di sekolah kejuruan dan Balai Latihan Kerja. Menurut Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, keterlibatan dunia industri akan menjaga relevansi antara kurikulum vokasi dengan dunia industri.
“Jadi kompetensi peserta vokasi, langsung nyambung dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan industri,” kata Menaker Hanif, Jumat petang, 8 September 2017, saat mengunjungi beberapa Sekolah Menengah Kejuruan di kudus yang mendapat pembinaan dari Djarum Foundation.
Jika dunia industri sebagai pihak yang membutuhkan lulusan pelatihan atau pendidikan vokasi, ikut menentukan kurikulum, mengirim instruktur dan sarana prasarana, sudah dipstikan nyambung dengan pasar kerja. “Inilah hal positif jika industri dan swasta terlibat. Pemerintah terus mendorong keterlibatan mereka,” imbuhnya.
-
Dimana vokasi berhubungan dengan dunia kerja? Sebagai salah satu bentuk pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri, pendidikan vokasi menjawab kesenjangan antara kompetensi lulusan pendidikan tinggi dan tuntutan di dunia kerja.
-
Bagaimana Kemnaker bantu mahasiswa dapatkan kompetensi? Menaker mengatakan, kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Apa itu pendidikan vokasi? Pendidikan vokasi merupakan salah satu jenis pendidikan tinggi yang menawarkan pendekatan berbeda dalam proses belajar mengajar. Fokus utama dari pendidikan ini adalah pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan spesifik yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Jika kerjasama pemerintah dengan industri dalam hal pelatihan dan pendidikan vokasi jalan, tak ada cerita lulusan SMK menganggur, seperti yang dialami sebagian alumninya selama ini.
Pemerintah tengah menggenjot peningkatan SDM pekerja melalui vokasi. Pendidikan vokasi ditangani Kemendikbud, sedangkan Kemnaker menangani pelatihan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Praktik baik yang telah ditunjukkan oleh SMK binaan Djarum Foundation, akan diadopsi pada BLK yang dikelola Kemnaker.
Menteri Hanif mengunjungi empat SMK dari 15 SMK binaan Djarum Foundation di Kudus, yakni SMK Wisudha Karya, SMKN 1, SMK NU Banat dan Raden Umar Said. Semuanya menggunakan kurikulum, menghadirkan instruktur serta peralatan canggih sesuai dengan kebutuhan industri.
SMK Wisudha Karya unggul pada jurusan Teknik Kelautan, Studi Kelautan dan Teknik Mesin. Di SMK ini misalnya, dilengkapi alat simulator navigasi kapal kelas dunia. SMKN 1 Kudus memiliki program unggulan Seni Kuliner.
SMK NU Banat memiliki reputasi internasional di bidang Fashion Design. Siswinya dilatih tak hanya menjahit, tapi merancang disain, mengikuti pagelaran, serta menjualnya dengan kualitas premium.
SMK Raden Umar Said vokus pada kejuruan Disain Grafis, Animasi, Komunikasi Visual dan Rekayasa Perangkat Lunak. Karya visual siswa SMK ini sudah tembus pasar internasional.
Direktur Djarum Foundation, Primadi mengatakan, penyusunan kurikulum, tenaga instruktur serta peralatan di SMK binaan, seluruhnya mengacu pada perkembangan dan kebutuhan dunia industri. “Seluruh SMK tersebut sudah menghasilkan karya sesuai permintaan pasar, yang hasilnya mampu membantu pengembangan sekolahan dan siswa itu sendiri. Karena sekolah unggulan membutuhkan pembiayaan besar,” ujarnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan program pembekalan bagi tenaga pengajar yang dirancang untuk memperkaya perspektif industri dalam dunia pendidikan.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida menyaksikan penandatanganan MoU antara BBPVP Makassar dengan Pemda dan Mitra Industri.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, persoalan dalam menyiapkan usia produktif yang berkualitas merupakan urusan yang krusial.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji membekali anak-anak Indonesia dengan latar pendidikan dan keahlian agar mereka dapat berkompetisi.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca Selengkapnya