Ahok tegaskan tak kenal 'relawan anti pengemplang pajak'
Merdeka.com - Serangan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terhadap bakal calon Wakil Gubernur dari Partai Gerindra Sandiaga Uno berbuntut panjang. Basuki, atau akrab disapa Ahok menyebut Sandiaga sebagai pengemplang pajak, sebab ikut serta dalam program tax amnesty.
Pernyataan keras itu mendorong beberapa orang yang menyebut diri "Relawan Ahok anti pengemplang pajak" ingin melaporkan para pelapor tax amnesty ke kepolisian. Lewat akun Facebooknya, Ahok langsung memberikan klarifikasi.
Berikut klarifikasi lengkap Ahok yang diunggah melalui akun Facebook resminya, Rabu (5/10) sore ini:
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Baru saja saya menerima broadcast mengenai "Relawan Ahok anti pengemplang pajak" akan berdemo di Bareskrim pada Jumat, 7 Oktober 2016 pukul 13.00 WIB."
Saya tidak pernah tahu orang yang menjadi koordinator bernama Marjono Salyo dengan nomor kontak sesuai broadcast yang beredar 0895348007268 termasuk relawan-relawan yang biasa aktif mendukung saya pun tidak mengenal yang bernama Marjono Salyo. Memasuki tahun politik, mungkin akan banyak sekali yang mengaku seperti ini.
Mengenai program tax amnesty, saya sangat mendukung penuh dan mendorong warga Jakarta untuk ikut dalam program ini.
Mengenai beberapa berita akhir ini mengenai tax amnesty, berikut sikap saya:
1. Saya tidak perlu ikut tax amnesty karena tidak ada harta yang belum dilaporkan, semua harta sudah rutin saya laporkan dalam LHKPN yang diserahkan ke KPK.
2. Program tax amnesty ini adalah hak bagi seluruh warga negara dan pemerintah memberikan kesempatan untuk mengikuti program itu dan melaporkannya ke Dirjen Pajak bagi yang belum melaporkannya, sehingga Wajib Pajak akan meningkat.
3. Pemerintah Pusat sukses dengan program tax amnesty periode 1 sehingga harta likuid yang dilaporkan Wajib Pajak bisa untuk menggerakkan perekonomian melalui investasi. Memasuki akhir bulan di mana akan dimulai masa kampanye, mari kita berkampanye sehat dengan adu program dan rekam jejak.
Terima kasih atas perhatian dan dukungannya.
Salam,
Basuki Tjahaja Purnama."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca Selengkapnya