Aksi massa Prabowo dari istri aparat sampai ajak tunanetra ke MK
Merdeka.com - Ribuan massa pendukung dan simpatisan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa berbondong-bondong menggelar aksi demo di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (6/8). Mereka berkoar-koar untuk membela Prabowo dan mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mereka berjanji melakukan demonstrasi dengan aksi damai, namun keadaan berkata lain salah satunya terjadi di lobi MK. Para relawan maupun pendukung yang ngotot ingin hadir dalam persidangan.
Bahkan, mereka ada yang mengaku istri aparat dan memaksa respsionis gedung MK untuk mengizinkan masuk di persidangan. Tidak hanya itu saja, salah seorang tunanetra juga diajak untuk ikut berdemo.
-
Siapa istri dari Prabowo Subianto? Istri : Siti Hediati Hariyadi / Titiek Soeharto
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Kenapa Prabowo daftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Bagaimana Prabowo meminta panitia untuk membantu? 'Jangan dipaksa, kalau terlalu panas, keluar. Dibantu. Panitia, izin minta disiram air, bisa?' ungkap Prabowo.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
Berikut aksi pendukung Prabowo-Hatta di MK yang dirangkum merdeka.com:
Tak boleh masuk, istri pejabat adu mulut dengan resepsionis MK
Salah seorang perempuan yang mengaku istri aparat memaksa resepsionis gedung Mahkamah Konstitusi (MK) agar bisa masuk dalam persidangan. Dia bersikeras untuk masuk lantaran ingin melihat sidang gugatan perdana Prabowo-Hatta."Saya ini istri aparat loh. Saya ingin masuk," ujar perempuan tersebut di lobi MK, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).Adu mulut pun terjadi. Resepsionis yang awalnya ramah mendadak langsung 'tarik urat' ketika membalas pernyataan 'isteri aparat' tersebut."Tapi nama ibu tidak ada dalam daftar kami," ujar sang resepsionis.Sementara itu, di pintu masuk lobi MK, para relawan dan pewarta juga berebut masuk. Para petugas keamanan pun tampak kewalahan menghadapi situasi tersebut. Bahkan pintu lobi MK yang terbuat dari kaca, sudah mulai goyang."Pak jangan ditekan, kaca ini nanti pecah," teriak seorang petugas keamanan.
Bocah umur 11 tahun ikut demo karena jaga ibu seorang tunanetra
Yusuf (11), bocah asal Kota Bandung terpaksa ikut mendukung Prabowo-Hatta dalam sidang gugatan perdana di Mahkamah Konstitusi. Bocah itu mengaku ikut demo karena sang ibu yang seorang tunanetra diajak oleh salah seorang tim kampanye pasangan nomor urut satu tersebut."Ibu diajak ke Jakarta untuk ikut demo naik bus, iya udah saya ikut juga, hitung-hitung sekalian jagain ibu," ujarnya.Namun, ketika merdeka.com mencoba menanyakan lebih lanjut ada salah seorang ibu yang mengaku sebagai tim kampanye Prabowo-Hatta kemudian menarik anak tersebut."Tolong ya, mas dari media mana, kalau mau wawancara jangan dong, dia kan nggak bisa diwawancarai karena masih kecil," ujar ibu tersebut yang memakai kacamata hitam.
Ketua RT Menteng rela ikut demo demi bela Prabowo
Ribuan orang mendukung Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi. Salah satunya Budi Riki (49), Ketua RT 04 RW 10 Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Dia mengaku tidak dibayar untuk ikut berdemo di depan MK."Dari hati saya yang paling dalam hanya ingin mendukung dan mencari kebenaran demi Prabowo - Hatta , kami beli minum dan makan pakai uang sendiri tanpa adanya bayaran. Kalau pun ada pasti langsung kami tolak," tegasnya.Budi menuturkan, memang ada warganya yang sebagian ikut berdemo dan membawa serta anak balitanya."Itu memang ada, sebelum berangkat sudah saya kasih tahu jangan bawa anak. Tapi karena suaminya kerja dan si Ibunya tetap ngotot pengin ikut dan masih menyusui akhirnya dia bawa anaknya yang berusia 3 tahun," jelasnya.
Pelajar SMK tak tahu tujuan demo di MK
Di tengah-tengah aksi demo massa yang dilakukan pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi. Ternyata ada pelajar yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas XI bernama Farid (16).Dia mengaku berangkat dari rumahnya di Purwakarta, Jawa Barat, pukul 06.00 WIB menggunakan bus pariwisata bersama rekan-rekannya. Uniknya, dia tidak mengetahui maksud dan tujuan demo tersebut."Saya sama teman diajak demo ke Jakarta, enggak tahu demo apa," kata Farid yang masuk dalam simpatisan Garuda Merah.Menurutnya, dia diizinkan ikut demo karena sekolah masih belum belajar. "Masih MOS, sekolah baru besok. Sama ibu dibolehin karena dapat duit Rp 50 ribu," ungkapnya
Diajak bela Prabowo, pelajar SMP diberi uang Rp 30 ribu
Rani (14) pelajar SMP di Depok ikut demo di Gedung Mahkamah Konstitusi lantaran diiming-imingi uang. Untuk itu, dia memberanikan diri untuk berdemo menjadi pendukung Prabowo-Hatta. "Dapat ongkos Rp 30 ribu, nanti selesai dikasih lagi Rp 30 ribu," ucapnya.Dia mengaku berangkat ke pukul 08.00 WIB dari Depok dengan mengecer kendaraan umum. Dia bisa ikut berdemo karena sekolah masih libur."Saya ikut-ikutan saja ke sini, masalah dukung atau enggak yang penting dapat duit. Ibu dan bapak enggak papa yang penting sekolah libur, sambil nyari duit ikut demo," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah detik-detik seorang wanita nekat menerobos naik ke atas panggung saat Prabowo tengah berpidato.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terhadap Briptu MA oleh istrinya dan Propam sebenarnya terjadi pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaAda kejadian seorang wanita naik ke atas panggung saat Prabowo hadir dalam deklarasi pendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaRamainya penyambutan kedatangan Prabowo membuat seorang ibu jatuh pingsan.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) bebas memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar acara konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8) malam
Baca SelengkapnyaPrabowo secara mendadak jadi pusat perhatian para ibu-ibu. Mereka meminta berswafoto. Bahkan, Iriana Jokowi turut hadir di antara ibu-ibu.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKehadiran itu jika hakim nantinya meminta untuk hadir sebagai saksi dalam sidang perkara PHPU Pilpres
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu nekat melakukan tindakan tak pantas kepada Jokowi untuk menarik perhatian. Hal ini membuat para paspampres dengan sigap mengamankan wanita itu.
Baca SelengkapnyaSigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.
Baca Selengkapnya