Aksi nekat Jero Kuncir mandi lahar dingin Gunung Agung setelah dapat bisikan gaib
Merdeka.com - Semula, nama Jero Kuncir Gimbal, warga Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali tidak banyak yang tahu kecuali penduduk tempatnya tinggal. Namun beberapa hari terakhir, namanya mendadak jadi mencuat.
Jero Kuncir melakukan aksi nekat di tengah bencana erupsi Gunung Agung. Dia melakukan ritual mandi lahar dingin. Video itu kemudian tersebar di media sosial dan menjadi viral.
Aksi berbahaya itu dilakukannya tepat saat banjir lahar dingin mengaliri Sungai Unda, Kabupaten Klungkung, pada Senin (27/11) lalu. Kebetulan aksi itu terlihat jelas oleh seorang awak media yang berada di atas jembatan Unda dan sempat mengabadikan kejadian itu dalam jepretan kamera.
-
Apa yang dilakukan di gunung? Beberapa di antaranya bahkan menjadi tempat bertapa bagi orang-orang yang mencari berkah, hikmah, atau ilmu.
-
Apa eksperimen yang dilakukan di gua? Mereka bereksperimen dengan menghabiskan 40 hari di gua Lombrines, Prancis pada 14 Maret sebagai bagian dari proyek penelitian Deep Time, yang bertujuan untuk memeriksa efek isolasi ekstrem pada fisiologi dan psikologi manusia.
-
Kenapa harus menjatuhkan kaki tiga kali di Gunung Ciremai? Setiap pengunjung yang datang diminta untuk menjatuhkan kaki ke tanah sebanyak tiga kali, dan kemudian mengucapkan salam. Ini dianggap dapat memperoleh perlindungan dari kekuatan gaib.
-
Apa mitos tentang air seni di Gunung Ciremai? Gunung Ciremai dihiasi oleh mitos menarik yang melibatkan larangan membuang air seni ke tanah. Konon, melanggar larangan ini dapat membawa musibah kepada pelakunya.
-
Bagaimana cara tradisi bakar gunung api? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi.
-
Apa Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit. Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
Beberapa foto dari aksi nyeleneh Jero Kuncir mendapat ragam tanggapan. Ada yang memuji, namun tak sedikit yang mencibir. Tak terkecuali Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, yang ikut berkomentar.
Devy menyebut, apa yang dilakukan oleh Jero Kuncir tak pantas ditiru. Dirinya menganggap hanya orang profesional dan memiliki tujuan lain yang punya ritual seperti Jero Kuncir.
"Abu vulkanik yang dibawa melalui air dan mengalir di sungai dan sering kita sebut lahar dingin. Jelas itu sangat membahayakan karena kadar airnya sudah mengandung So2. Tapi aksi dari Jero itu mungkin punya tujuan lain sehingga segala risikonya sudah dipikirkan, warga lain jangan ikut-ikutan lah," ungkapnya, Kamis (30/11).
Lalu apa yang sebenarnya melatarbelakangi Jero Kuncir melakukan aksi tersebut?
Dia berdalih tak punya rencana apa-apa di balik aksi nekatnya tersebut. Saat melintas di jembatan Sungai Unda, spontan dia menyuruh sopirnya menghentikan kendaraan.
Semula, dia turun mendekati sungai dengan maksud swafoto (selfie) karena baru pertama kali melihat fenomena seperti itu terjadi di Bali.
"Semua tanpa terencana. Hanya ingin lihat saja seperti apa banjir lahar dingin saat itu. Tapi tiba-tiba ketemu pemangku di sana (bendungan sungai Unda). Dan kami melukat (pembersihan diri dengan mandi) pancuran air jernih di Pura Beji setempat," ungkap Jero.
Usai melakukan ritual yang disebut melukat di Beji, Jero mengaku seperti ditarik oleh pusaran energi kuat berasal dari aliran lahar dingin di sungai. Merasa ada tarikan semacam itu, dia langsung meminta sopirnya membelikan canang dan pejati.
"Itu petunjuk niskala (alam gaib). Saya masuk ke lahar dingin, ke dalamannya se-leher saya lah. Saya haturkan sesajen, awalnya saya berkumur, minum (lahar dingin) tiga kali, cuci muka dan berbagai gerakan lain di tengah derasnya arus sungai, yah sekitar 30 menit," ceritanya.
Dia membantah kegiatan spiritualnya itu hanya mencari sensasi semata. "Jika saya mencari sensasi, saya cari tempat ramai," ujarnya.
Menurutnya 'melukat' di tengah lahar adalah panggilan jiwa dari Hyang Siwa, dengan tujuan memohon keselamatan untuk alam semesta, serta untuk membersihkan, melebur, dan memurnikan raganya.
"Lahar itu kan sangat murni sekali, berasal dari kedalaman perut bumi," kata Jero.
Ditambahkan Jero, saat dirinya melakukan ritual mandi lahar dingin sempat menemukan lima buah batu berwarna lima macam atau batu mancawarna di salah satu genangan dangkal. Dia meyakini, batu mancawarna itu sebagai anugerah Tuhan untuk dirinya.
Saat itu, lanjut Jero, dirinya sudah berpasrah diri menyerahkan jiwa dan raganya kepada Sang Penguasa Dunia (Siwa). "Mati pun, saat itu saya sudah siap," sebutnya.
Setelah keluar dari lahar dingin, ia mengaku mendapatkan energi baru, namun harus menjalani sejumlah ritual pemurnian lainnya sesuai kepercayaan yang ia anut.
"Jika ada warga yang meniru saya, saya tak ikut bertanggungjawab. Sekali lagi saya meminta maaf apabila ritual waktu ini dianggap aneh atau buduh (gila) yang mengganggu masyarakat," pesan Jero Kuncir.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Jumat (14/7) dini hari pukul 01.30 WIB. Saat itu, tujuh orang sedang melakukan pengobatan alternatif dengan mandi di tepi Danau Kuari
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga setempat percaya, bahwa air dari dalam sumur tersebut bisa mengungkap kebohongan dari seseorang yang berniat jahat dan menutupinya.
Baca SelengkapnyaPara siswa ini diketahui berlayar dengan KRI Surabaya (SBY) – 591 dan KRI dr. Soeharso (SHS) – 990 yang tiba di pangkalan Surabaya.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaKonon telaga ini juga jadi tempat mandi para bidadari
Baca SelengkapnyaKawasan wisata di Provinsi Jambi ini dulunya sempat ramai di media massa setelah menjadi tempat untuk melakukan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSumber mata air itu juga digunakan untuk pertanian dan kebutuhan air bagi industri sekitar.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Pekalongan mabuk kecubung. Dia telanjang sambil berenang di kolam alun-alun.
Baca SelengkapnyaBeberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.
Baca Selengkapnya