Aksi peduli Rohingya, Gubernur Aher pimpin jalan kaki bersama FKUB
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) turun ke jalan menggelar aksi solidaritas terkait krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya, di Rakhine, Myanmar. Aksi solidaritas digelar bersama forum kerukunan umat beragama (FKUB) Jawa Barat dan forum komunikasi pimpinan daerah Jawa Barat.
Aksi peduli Rohingya yang digagas Pemprov Jabar dimulai dari Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (8/9). Di sana Aher, memimpin salat Jumat. Usai salat Jumat, Aher melanjutkan aksi jalan kaki menuju Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Jarak tempuhnya sekitar 500 meter.
Dalam aksi damai yang diikuti seratusan massa tersebut, beberapa spanduk dan poster dukungan untuk Rohingya diusung. Beberapa tulisan di antaranya: 'Save Rohingya', 'Lets Help Rohingya', 'Aksi Nyata Peduli Rohingya' dan lainnya.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Siapa yang mengantar Rohingya ke kantor Gubernur? 'Warga berbondong-bondong membawa kemari. Ini pengungsi yang [berlabuh] di Krueng Raya tadi pagi,' kata Yusuf.
-
Siapa yang mengkoordinasikan Pengungsi Rohingya di Aceh? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya.'(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima.
-
Kenapa Rohingya diantar ke kantor Gubernur? Sebelumya, warga berniat menurunkan pengungsi Rohingya ini di Kantor Imigrasi Banda Aceh. Namun karena kantor tersebut sedang dalam renovasi dan tak ada satupun orang, warga akhirnya membawa pengungsi ke kantor gubernur.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
"Sebagai mana pemerintah pusat selalu menjadi pelopor keberpihakan anti penjajahan, kita di sini melanjutkan dengan cara aksi dengan melibatkan FKUB. Karena kita satu komitmennya. Kita ingin negara damai anti penjajahan," tutur Aher disela aksinya.
Menurutnya, sebagai salah satu negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memang sudah seharusnya hadir untuk etnis Rohingya agar terbebas dari segala penjajahan. Sebab itu sudah termaktub dalam konstitusi negara.
"Yang menjadi tujuan terpenting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konstitusi bahwa bangsa dunia untuk bebas dari penjajahan. Ketika tujuan kita diagungkan, masih ada penjajahan di dunia maju makannya kita harus bertindak," jelasnya.
Lewat Menteri Luar Negeri yang diutus langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesia sendiri memang sudah menunjukkan keberpihakan pada negara yang tengah mengalami kritis kemanusiaan. Diharapkan gerakan-gerakan dari bawah atas nama kemanusiaan bisa dilakukan juga.
"Karena yang peduli urusan rohingya sangat banyak. Makannya saya mendukung perjuangan Rohingya dan menghentikan kekerasan di sana. Presiden kita yang pertama utus Menlu. Ayo kita sampaikan pesan kita terhadap pemerintahan di sana. Hentikan militer Myanmar lakukan kekerasan," tandasnya.
Pembimbing Masyarakat Buddha Jawa Barat dari Kementerian Agama RI, Eko Supeno menambahkan, lewat FKUB Jabar umat Buddha menyatakan keprihatinan mendalam atas krisis Myanmar dan mengutuk segala tindakan kekerasan yang dialami muslim Rohingya karena hal itu melampaui batas kemanusiaan yang oleh agama apapun tidak bisa diterima sama sekali.
"Umat Buddha merasakan ini sebagai kejadian kemanusiaan. Umat Buddha mendukung penyelesaian kejadian di Myanmar, semua harus ikut aksi apapun yang bertujuan untuk kemanusiaan," jelasnya.
Eko mengatakan sebagai ungkapan keseriusan umat buddha menentang kekerasan di Myanmar, sekitar 100 pengikut buddha dan para biksu mengikuti aksi yang dipimpin Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tersebut. Awalnya, mereka sempat takut menjadi sasaran kekerasan oleh masyarakat.
"Para biksu baru mendapat undangannya tengah malam, dan mereka siap ikut aksi. kami mengapresiasi umat Islam di Jawa Barat bisa menjaga kerukunan, walaupun umat buddha sempat takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dalam aksi peduli Rohingya, Pemprov Jabar melakukan langkah konkret dengan membuka penggalangan dana sumbangan. Dalam sehari sumbangan yang sudah terkumpul mencapai Rp 1,2 miliar. Dana terkumpul dari berbagai masjid-masjid, SKPD, dan beberapa masyarakat. Penggalangan dana tersebut akan dikumpulkan untuk nantinya diserahkan langsung ke Rohingya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerak jalan yang dilangsungkan di lokasi sakral Alun-Alun Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Solo itu memberikan arahan didepan ribuan pendukung yang hadir dari berbagai penjuru.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Rohil dan Bhayangkari untuk membantu meringankan beban warga
Baca SelengkapnyaFirli dijadwalkan meninjau lokasi persiapan puncak peringatan Hakordia 2023 yang akan digelar dua hari lagi.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud melakukan kampanye perdana.
Baca SelengkapnyaHeru menyayangkan pihak yang tidak mengindahkan imbauan untuk melakukan WFH.
Baca SelengkapnyaDi akhir kesempatan Kapolres Rohul mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan mencegah perpecahan.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN AHY bertemu Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca SelengkapnyaSelain Jolowi dan Gibran, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga datang lebih awal di acara tersebut.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melepas 1.000 pelari yang mengikuti Bank Jateng Friendship Run.
Baca SelengkapnyaOpsi memakai transportasi pribadi diputuskan karena ada sabotase saat menyewa bus.
Baca Selengkapnya