Aksi pelemparan batu, Polisi bilang 'komandannya lagi saya kejar'
Merdeka.com - Polisi bergerak cepat antisipasi adanya insiden pelemparan batu yang dilakukan sekelompok massa ke pengendara di jalanan. Massa tersebut mengincar kendaraan asal Bandung berpelat D yang hendak masuk ke Jakarta.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, terkait insiden pelemparan mobil pihaknya sudah menangkap para pelaku. Bahkan ada di antara mereka yang baru berusia 14 tahun.
"Masalah lempar-lempar batu ada di beberapa titik. Ada 46 orang yang kita tangkap. Malam ini kita masih bergerak. Kita tangkap orang yang memprovokasi. Nyebarin broadcast, anak 14 tahun ikutan mecahin bus. Tapi ini ada penegakkan hukum," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (17/10).
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Krisnah mengatakan, kejadian pelemparan batu kepada pengendara itu terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat selama dua hari belakangan. Bahkan, kata dia, ada orang Bandung yang dipukul.
"Jakbar, Jakpus melakukan, orang Bandung ada dipukul, sudah kita tangkap. Cawang, semua sudah. Yang akan melakukan kami pastikan ada tindakan tegas," sambungnya.
Saat disinggung soal keterkaitan pelaku dengan suporter The Jakmania yang melakukan aksi pelemparan tersebut, Krishna enggan berkomentar.
"46 orang supporter bukan? Saya enggak bisa komentar. Karena orang itu bisa jadi ngaku dan enggak ngaku," ucapnya.
Sementara itu, Krishna meyakinkan masyarakat bahwa Jakarta aman dan Polisi siap menindak tegas oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
"Ini mainnya main isu, main rumor dipikirnya itu mencekam tapi padahal aman. Kayak perang saja sampai enggak berani masuk Jakarta orang yang berpelat D. Aman kok, tenang saja. Akhirnya orang pelat D tidak berani masuk Jakarta. Jakarta aman buat siapa saja, kalau ada keluhan kami sikat tegas tidak ada pengecualian, equality before the law," jelasnya.
Saat ini Krishna sedang mengejar otak di balik pelemparan ini, beberapa antek-anteknya telah berhasil diamankan.
"Komandannya lagi saya kejar, yang ngumpulin betul ada. Jadi saya sikat. Enam orang saya tangkap. Takut dia, saya uber. 8 Pelaku sudah ditangkap sampai besok pagi juga saya kejar. Enggak bisa begini lagi. Gunanya cuman satu, rombongan besar datang dan pulang aman," paparnya.
"Tapi ada yang ngumpulin betul broadcast dia kita sikat. Pokoknya kita kejar gunanya kita satu besok rombongan aman sampai pulang" tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca Selengkapnya