Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Pesanan Lambat Tersaji, Anggota Karang Taruna di Karawang Rusak Warung Makan

Alasan Pesanan Lambat Tersaji, Anggota Karang Taruna di Karawang Rusak Warung Makan ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah anggota karang taruna dan perangkat desa di Karawang merusak warung makan dan menganiaya pegawainya. Aksi kekerasan itu diduga dipicu masalah pesanan yang terlambat datang.

Perusakan dan penganiayaan terjadi di Kedai Sambal Dadak Karawang di Jalan Interchange Karawang Barat, tepatnya di depan Grand Taruma pada Jumat (2/9) malam. Rekaman terkait kerusakan yang ditimbulkan dari aksi kekerasan itu viral di media sosial.

Polres Karawang kemudian merespons kejadian itu. Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka perusakan.

Kasat Reskrim Kapolres Karawang AKP Arief Bastomy mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyidikan, pihaknya memeriksa 14 saksi. Dari pemeriksaan itu, tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka.

"Ketujuh tersangka yakni MYN, HMS, RS, MYD, BY, RF, SA. Mereka merupakan oknum karang taruna dan perangkat desa," jelas Arief.

Dugaan Pemerasan Didalami

Peristiwa berawal saat para pelaku ini datang saat warung kaki lima itu baru buka sekitar pukul 17.00 wib, Jumat (2/9). Mereka kemudian memesan makanan, namun karena pesanan lama datangnya, terjadilah cekcok dan perusakan.

“Motif perusakan dan penganiayaan diduga karena kesal dan lama dalam menyajikan makanan lama buat para pelaku. Kita juga masih mendalami soal dugaan adanya bahwa para pelaku ini meminta uang keamanan atau tidak," jelasnya.

Lanjut Tomi, para tersangka sudah dilakukan penahanan dan dikenai Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.

Viral di Media Sosial

Peristiwa itu sempat viral di media sosial yang diduga diunggah oleh pemilik kedai. Akibat ulah para pelaku sejumlah peralatan dan fasilitas kedai makan tersebut rusak berat dan hancur. Kedai tampak acak-acakan dan banyak bahan makanan atau dagangan mereka yang berserakan di lantai.

Sejumlah karyawan kedai tampak berada di pojok warung dan membicarakan peristiwa penyerangan kedai yang baru saja mereka saksikan.

"Kedai kita diobrak-abrik, hari ini. Kedai Sambal Dadak gak buka dulu. Karyawan dan lainnya dihajar dari Karang Taruna, nih barang buktinya, Karang Taruna Sukamakmur dan rombongannya itu. Yang setiap bulan kita kasih, malah ngancurin dagangan kita," kata wanita dalam video itu.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Emak-Emak di Karawang Gerebek Tempat Peredaran Obat Terlarang
Emak-Emak di Karawang Gerebek Tempat Peredaran Obat Terlarang

Kasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka

Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.

Baca Selengkapnya
Apes, Dua Pencuri Gagal Beraksi Malah Kena Hajar Massa
Apes, Dua Pencuri Gagal Beraksi Malah Kena Hajar Massa

Aksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pegawai Toko Roti Dilempar Anak Bos Pakai Kursi hingga Luka di Kepala, Dipicu Masalah Sepele Ini
Kronologi Pegawai Toko Roti Dilempar Anak Bos Pakai Kursi hingga Luka di Kepala, Dipicu Masalah Sepele Ini

Peristiwa ini ternyata sudah dilaporkan sejak Oktober lalu dan kembali viral di medsos. Kasus ini sudah naik ke penyidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lambat Polisi Tangani Kasus Karyawan Dianiaya, Kapolres Jaktim Kena Semprot Jenderal Polri
VIDEO: Lambat Polisi Tangani Kasus Karyawan Dianiaya, Kapolres Jaktim Kena Semprot Jenderal Polri

Dia mengatakan lambatnya kasus ini karena saat pelaporan, korban tidak menyertakan foto-foto atau video penganiayaan.

Baca Selengkapnya
2 Anggota Ormas Jadi Tersangka Usai Aniaya Pedagang Buah Gara-Gara 'Uang Keamanan' di Jakbar
2 Anggota Ormas Jadi Tersangka Usai Aniaya Pedagang Buah Gara-Gara 'Uang Keamanan' di Jakbar

Kedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Emak-Emak Ngamuk Bakar Warung Remang-Remang Sarang Maksiat di Riau
VIDEO: Emak-Emak Ngamuk Bakar Warung Remang-Remang Sarang Maksiat di Riau

Warung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.

Baca Selengkapnya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.

Baca Selengkapnya
Pasar Kutabumi Tangerang Memanas Usai Sekelompok Massa Serang Pedagang, Pelaku Diburu Polisi
Pasar Kutabumi Tangerang Memanas Usai Sekelompok Massa Serang Pedagang, Pelaku Diburu Polisi

Polisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Telak Sahroni DPR Sindir Polisi Ciduk Anak Bos Roti Penganiaya Karyawati Usai Viral di Medsos
VIDEO: Telak Sahroni DPR Sindir Polisi Ciduk Anak Bos Roti Penganiaya Karyawati Usai Viral di Medsos

Sebuah rekaman video anak pengusaha toko roti di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mengamuk ke karyawatinya beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!
Polisi Datangi TKP Ricuh Diskusi Generasi Muda Golkar: Tidak Boleh Ada Keributan, Jelas!

Massa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.

Baca Selengkapnya
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut

Baca Selengkapnya