Alasan Pesanan Lambat Tersaji, Anggota Karang Taruna di Karawang Rusak Warung Makan
Merdeka.com - Sejumlah anggota karang taruna dan perangkat desa di Karawang merusak warung makan dan menganiaya pegawainya. Aksi kekerasan itu diduga dipicu masalah pesanan yang terlambat datang.
Perusakan dan penganiayaan terjadi di Kedai Sambal Dadak Karawang di Jalan Interchange Karawang Barat, tepatnya di depan Grand Taruma pada Jumat (2/9) malam. Rekaman terkait kerusakan yang ditimbulkan dari aksi kekerasan itu viral di media sosial.
Polres Karawang kemudian merespons kejadian itu. Tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka perusakan.
-
Siapa yang menganiaya karyawan toko roti? Seorang bos roti di Jakarta Timur menganiaya pegawai hingga berdarah bahkan bos tersebut sampai melempar pegawainya dengan kursi,' tulis akun tersebut.
-
Bagaimana karyawan toko roti dianiaya? Selanjutnya terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban dan mengenai kepala bagian sebelah kiri yang mengakibatkan luka sobek dan bahu korban.
-
Kenapa bos toko roti menganiaya karyawan? Awalnya terlapor minta tolong kepada korban untuk mengantar makanan terlapor ke kamar pribadi terlapor, kemudian korban tidak mau yang dikarenakan bukan pekerjaannya,' ucap Lina.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Kapolres Karawang AKP Arief Bastomy mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyidikan, pihaknya memeriksa 14 saksi. Dari pemeriksaan itu, tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Ketujuh tersangka yakni MYN, HMS, RS, MYD, BY, RF, SA. Mereka merupakan oknum karang taruna dan perangkat desa," jelas Arief.
Dugaan Pemerasan Didalami
Peristiwa berawal saat para pelaku ini datang saat warung kaki lima itu baru buka sekitar pukul 17.00 wib, Jumat (2/9). Mereka kemudian memesan makanan, namun karena pesanan lama datangnya, terjadilah cekcok dan perusakan.
“Motif perusakan dan penganiayaan diduga karena kesal dan lama dalam menyajikan makanan lama buat para pelaku. Kita juga masih mendalami soal dugaan adanya bahwa para pelaku ini meminta uang keamanan atau tidak," jelasnya.
Lanjut Tomi, para tersangka sudah dilakukan penahanan dan dikenai Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun 6 bulan.
Viral di Media Sosial
Peristiwa itu sempat viral di media sosial yang diduga diunggah oleh pemilik kedai. Akibat ulah para pelaku sejumlah peralatan dan fasilitas kedai makan tersebut rusak berat dan hancur. Kedai tampak acak-acakan dan banyak bahan makanan atau dagangan mereka yang berserakan di lantai.
Sejumlah karyawan kedai tampak berada di pojok warung dan membicarakan peristiwa penyerangan kedai yang baru saja mereka saksikan.
"Kedai kita diobrak-abrik, hari ini. Kedai Sambal Dadak gak buka dulu. Karyawan dan lainnya dihajar dari Karang Taruna, nih barang buktinya, Karang Taruna Sukamakmur dan rombongannya itu. Yang setiap bulan kita kasih, malah ngancurin dagangan kita," kata wanita dalam video itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini ternyata sudah dilaporkan sejak Oktober lalu dan kembali viral di medsos. Kasus ini sudah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan lambatnya kasus ini karena saat pelaporan, korban tidak menyertakan foto-foto atau video penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah rekaman video anak pengusaha toko roti di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mengamuk ke karyawatinya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca Selengkapnya