Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alumni 212 sebut rezim saat ini tidak adil dan zalim

Alumni 212 sebut rezim saat ini tidak adil dan zalim Ustaz Sambo. ©2017 merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Ketua Presidium Alumni 212 Ansfuri Idrus Sambo bersama belasan massa menyambangi Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (14/7) kemarin. Dalam kedatangan, Ansfuri menyampaikan delapan poin pernyataan sikap Alumni 212.

Dia menilai adanya kezaliman dan ketidakadilan yang dilakukan rezim saat ini. Pernyataan sikap yang pertama adalah Alumni 212 menolak Peraturan Pengganti Undang-undang tentang pembubaran ormas. Menurutnya, aturan tersebut bertentangan dengan UUD 45 dan Hak Asasi Manusia (HAM).

"Karena sangat berpotensi digunakan oleh rezim penguasa untuk membungkamkan kebebasan berkumpul dan mengeluarkan pendapat terhadap Ormas-ormas yang berseberangan dengan rezim penguasa," ujarnya.

Kedua, Alumni 212 menolak pembubaran HTI dan ormas Islam lainnya. Sebab, tidak ada yang kuat untuk membubarkan Ormas HTI yang selama ini banyak memberikan kontribusi dalam perbaikan dan peningkatan kualitas akhlak anak Bangsa

Ketiga, Alumni 212 juga mengutuk kezaliman pihak-pihak tertentu terhadap Hermansyah dan meminta Komnas HAM untuk menyelinap dan mengungkapkam dalang di balik kasus upaya pembunuhannya. Empat, menolak kriminalisasi dan diskriminasi hukum terhadap Muhammad Hidayat yang melaporkan ucapan kebencian yang dilakukan oleh Kaesang Pangarep putra Bapak Jokowi.

"Bagaimana mungkin yang melaporkan suatu kejahatan malah ditersangkakan sementara yang melakukan ujaran kebencian malah bebas dan tidak diproses hukum hanya karna yang bersangkutan adalah putra dari Penguasa Negeri ini, hal ini sangat melanggar azas Equality before the Law, jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi ketidakpercayaan rakyat kepada penegakan hukum di negeri ini yang melakukan tebang pilih dan diskriminasi hukum," jelasnya.

Kelima, Alumni 212 menolak kriminalisasi terhadap siapapun juga termasuk kepada lawan politik sebagai upaya balas dendam politik karena kekalahan Ahok di pilkada Jakarta. Keenam, Alumni mengimbau kepada Jokowi untuk menghentikan hal-hal yang akan menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah kehidupan bernegara yang dapat menimbulkan konflik horizontal dan membahayakan keutuhan NKRI.

"Kami meminta kepada kepolisian untuk professional dan proporsional serta tidak bertindak diskriminatif dalam kasus Ahok mulai dari awal yang tidak ditahan bahkan sampai menjadi narapidana tapi tidak dimasukkan ke dlam LP, bahkan saat ini posisi Ahok tidak jelas di mana rimbanya. Dalam hal lain polisi sangat berbeda dan diskriminatif dengan menangani kasus-kasus yang menimpa umat Islam, ulama-ulama dan aktivis pro keadilan," tegas Ansfuri.

Terakhir, Alumni juga meminta maaf kepada para pejuang-pejuang bela Islam, bela Alquran yang berbeda pandangan dan tidak sejalan dengan kami dalam menyikapi pengaduan kasus HT ke Komnas HAM karena dikriminalisasi juga oleh rezim penguasa. Hal ini kami lakukan bukan dalam rangka pembelaan ataupun dukungan politik kepada HT tapi hanya semata-mata solidaritas antar anak bangsa yang juga ikut dikriminalisasi oleh Rezim penguasa saat ini.

"Semoga Allah menjauhkan kami dari segala macam niat dan tindakan untuk mencari keuntungan dunia, jabatan, harta dan popularitas dalam perjuangan ini. Demikianlah Penyataan Sikap ini kami sampaikan hanyalah semata-mata untuk mencari ridho Allah dan demi menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai ini," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana
FOTO: Aksi Kamisan ke-804, Masyarakat Sipil Beri Petisi untuk Penguasa di Istana

Aksi Kamisan pada awal Februari ini diikuti Forum Alumni Universitas Indonesia, para keluarga korban pelanggaran HAM berat serta para mantan aktivis 98.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan
VIDEO: Orasi Keras Pendemo Depan MK, Singgung Pesan Rasul Soal Hakim Hingga Anies Baswedan

Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti
FOTO: Aktivis 98 Gelar Mimbar Rakyat di UNJ, Terbitkan Maklumat Tolak Kembalinya Orba dan Politik Dinasti

Maklumat Bersama Aktivis 98 dikeluarkan menjelang peringatan 26 tahun reformasi.

Baca Selengkapnya
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa
Guru Besar Perguruan Tinggi buat Petisi Kritik Pemerintah, Anies: Kampus Tidak Diam Saksikan Kondisi Bangsa

Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan

Baca Selengkapnya
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Giliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah

Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda

Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Baca Selengkapnya
Anas Urbaningrum Singgung Gantung di Monas & Kezaliman Hukum: Bertaubatlah!
Anas Urbaningrum Singgung Gantung di Monas & Kezaliman Hukum: Bertaubatlah!

"Kemudian minta maaf pada yang menciptakan manusia. Menciptakan kita semua. Minta maaf kalau saya bergetar soal ini," katanya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar

Kecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat
FOTO: Aksi Mahasiswa Universitas Moestopo dan UI Bagikan 4 Juta Selebaran Dampak Buruk Politik Dinasti untuk Menyadarkan Rakyat

Sebanyak 899 kampus di 35 propinsi dengan melibatkan sebanyak 14.000 mahasiswa melakukan pergerakan tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Gelar Aksi Mimbar Rakyat untuk Selamatkan Demokrasi  dari Politik Dinasti
FOTO: Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten Gelar Aksi Mimbar Rakyat untuk Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti

Aliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo

Baca Selengkapnya